• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IDENTIFIKASI POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF DI INSTALASI RAWAT INAP RSD DR. SOEBANDI JEMBER INSTALASI RAWAT INAP RSD DR. SOEBANDI JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    A (38)_1_1.pdf (515.5Kb)
    Date
    2014-01-28
    Author
    Hilda Yolanda Nidya Deviga
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Adanya kemajuan teknologi kedokteran, perbaikan pelayanan kesehatan, dan gizi yang lebih baik, memberi dampak pada peningkatan usia taraf hidup dan kualitas masyarakat. Sehingga jumlah penduduk usia lanjut semakin bertambah. Perubahan ini berpengaruh pada pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi menuju penyakit degeneratif. Orang usia lanjut mengalami proses degeneratif yaitu penurunan fungsi atau perubahan struktur dari keseluruhan organ. Degenerasi organ tersebut menimbulkan beberapa penyakit sehingga memungkinkan mereka menerima obat untuk tiap penyakit yang menyebabkan polifarmasi. Polifarmasi ini dapat menimbulkan Drug Related Problem Penelitian yang dilakukan adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif dan retrospektif di bagian rekam medik instalasi rawat inap RSD dr. Soebandi Jember selama bulan Maret 2012. Sampel yang digunakan adalah pasien usia lanjut kelainan mental dan neoplasma. Penentuan potensi interaksi obat menggunakan Drug Interaction Fact dari Tatro ( Dari 100 sampel, 55 pasien berjenis kelamin laki-laki dan 45 pasien perempuan. Berdasarkan rentang usia, usia 60-69 tahun sebanyak 73 sampel, 70-79 tahun sebanyak 21 sampel, dan usia ≥80 tahun sebanyak 6 sampel. Sedangkan jumlah penggunaan obat pasien dalam 1 lembar resep, 2-5 sebanyak 14 pasien, 6-10 sebanyak 58 pasien dan ≥ l0 sebanyak 28 pasien. Total potensi interaksi obat cukup tinggi yaitu 126 kejadian dan jenis potensi interaksi obat yang terjadi sebanyak 69 jenis. Insidensi interaksi obat pada pasien penyakit jantung sebanyak 70 kejadian dari 26 sampel, syaraf 1 kejadian dari 4 sampel, pernafasan 12 kejadian dari 9 sampel, endokrin, nutrisi dan metabolisme 10 kejadian dari 8 sampel, sistem pencernaan 9 kejadian dari 18 sampel, sistem genitouriner 8 kejadian dari 15 sampel, sistem muskuloskeletal 12 kejadian dari 4 sampel, kelainan mental 2 kejadian dari 1 sampel dan neoplasma 2 kejadian dari 15 sampel. Berdasarkan profil potensi interaksi obat antara lain mekanisme interaksi obat tak diketahui sebanyak 44 kejadian kejadian Melalui pelayanan informasi obat, farmasis memegang peranan besar dalam mencegah timbulnya dampak negatif interaksi obat yang tidak hanya mempengaruhi kemanfaatan dan kemanjuran obat namun lebih jauh dapat mempengaruhi rasa aman pasien serta meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan pasien.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26690
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1514]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository