HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pada penelitian ini didapatkan besar sampel sejumlah 259 responden dari 6
wilayah kerja Puskesmas, yakni Pustu Mrawan, Seputih, Tegalwaru, Mayang,
Sidomukti dan Tegalrejo. Sampel tersebut kemudian dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan proses matching sehingga didapatkan dua data
berpasangan yang terdiri atas 71 kelompok kasus dan 71 kelompok kontrol. Anak
yang tergolong kelompok kasus, didapatkan pengetahuan ibu tentang stimulasi
dini 53,5% kurang, 39,4% cukup dan 7,0% baik. Sedangkan anak yang tergolong
kelompok kontrol, didapatkan pengetahuan ibu tentang stimulasi dini 16,9%
kurang, 35,2% sedang dan 47,9% baik.
Berdasarkan hasil analisis bivariabel dengan uji statistik Marginal
Homogeneity didapatkan nilai significancy (p=0,000), artinya adalah secara
statistik pengetahuan ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan motorik
memiliki hubungan yang bermakna. Sedangkan hasil analisis bivariabel dengan
uji Conditional Regression Logistic didapatkan nilai significancy (p=0,000),
artinya adalah secara statistik pengetahuan ibu tentang stimulasi sini mempunyai
pengaruh yang bermakna dengan perkembangan motorik. Sementara itu dengan
uji Conditional Regression Logistic juga didapatkan nilai Odds Ratio (OR)
sebesar 4,950 yang menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat pengetahuan ibu
tentang stimulasi dini maka anak memiliki resiko sebesar 4,950 kali untuk
mengalami dugaan keterlambatan perkembangan motorik.
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang stimulasi dini dengan
perkembangan motorik anak. Kelompok anak dengan pengetahuan ibu yang
kurang tentang stimulasi dini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadi
dugaan keterlambatan perkembangan motorik dibandingkan dengan kelompok
anak dengan pengetahuan ibu yang baik.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]