EKSISTENSI MASYARAKAT ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN TERHADAP MODERNISASI TAHUN 1960-1995
dc.contributor.author | WEGA DWI RAFIKA | |
dc.date.accessioned | 2014-01-28T21:31:16Z | |
dc.date.available | 2014-01-28T21:31:16Z | |
dc.date.issued | 2014-01-28 | |
dc.identifier.nim | NIM070110301019 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26576 | |
dc.description.abstract | Modernisasi mulai nampak ketika VE Korn meneliti desa tersebut pada awal tahun 1930-an. Mulai dari sinilah informasi mengenai Desa Tenganan Pegringsingan berkembang pesat sampai ke Eropa sehingga lambat laun masyarakat Adat Tenganan Pegringsingan mulai bersinggungan dengan masyarakat luar. Pada tahun 1960-an masyarakat Adat Tenganan Pegringsingan sampai sekarang mempunyai sumber ekonomi ganda, yaitu sebagai petani dan penyedia jasa pariwisata. Pada tahun itu juga oleh Presiden Soekarno desa tersebut pernah ditetapkan sebagai desa wisata karena keunikan budayanya. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 070110301019; | |
dc.subject | MODERNISASI | en_US |
dc.title | EKSISTENSI MASYARAKAT ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN TERHADAP MODERNISASI TAHUN 1960-1995 | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2186]
Koleksi Skripsi Fakultas Ilmu Budaya (Ilmu Budaya)