dc.description.abstract | Saat ini plastik merupakan salah satu bahan yang paling luas penggunaannya
dalam bidang industri. Namun plastik dapat menimbulkan pencemaran jika setelah
tidak digunakan, dibuang ke lingkungan karena sifatnya yang sulit terdegradasi. Oleh
karena itu dibutuhkan penanganan terhadap sampah plastik agar tidak menimbulkan
masalah lingkungan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah proses daur
ulang plastik menjadi fraksi bahan bakar cair, plastik dapat dipirolisis untuk
menghasilkan fraksi bahan bakar. Pirolisis tanpa katalis (perengkahan termal) pada
plastik akan menghasilkan fraksi cair dengan rentang berat molekul yang lebar
sedangkan dengan menggunakan katalis (perengkahan katalitik) sangat dipengaruhi
oleh selektivitas dari katalis yang digunakan.
Pada proses perengkahan katalitik, yang sering digunakan dalam industri
ataupun juga laboratorium adalah katalis dengan pengembanan logam aktif untuk
untuk memperbanyak jumlah sisi aktif (active site). Zeolit alam dapat digunakan
sebagai bahan pengemban logam aktif untuk katalis karena memiliki struktur berpori,
mempunyai luas permukaan yang tinggi, harganya yang murah, serta mudah
diperoleh.
Preparasi katalis dilakukan melalui modifikasi zeolit alam yang melibatkan
proses dealuminasi dengan perlakuan asam, hidrotermal, kalsinasi, oksidasi, dan
pengembanan logam Cu dan Co. Modifikasi ini diharapkan mampu memberikan
karakter katalis yang baik untuk proses perengkahan. Karakter tersebut meliputi
kandungan logam yang terembankan, keasaman, rasio Si/Al, luas permukaan spesifik,
5
3
rata-rata jejari pori dan volume total pori. Pengembanan logam Cu dan Co dalam
H
NZA dapat meningkatkan keasaman katalis dan rata-rata jejari pori. Tetapi
menurunkan luas permukaan spesifik dan volume total pori.
5
Walaupun ada perbedaan produk yang dihasilkan, secara umum produk yang
dihasilkan dari perengkahan termal maupun perengkahan katalitik plastik
polipropilena dan plastik campuran memiliki waktu retensi yang masuk pada range
waktu retensi bahan bakar cair.
Aktivitas dan selektivitas katalis dipelajari dalam proses perengkahan katalitik
pirolat plastik pada kisaran temperatur 350
o
-450
o
C. Aktivitas katalis terlihat pada
kemampuan masing-masing katalis untuk menghasilkan produk yang berbeda dengan
perengkahan termal yang diamati berdasarkan perbedaan puncak-puncak
kromatogram perengkahan termal dengan kromatogram produk hasil perengkahan
katalitik. Sedangkan selektivitas terlihat pada peningkatan konsentrasi produk
katalitik pada waktu retensi tertentu.
Katalis Cu(II)/H
NZA menunjukkan kinerja yang lebih baik karena senyawa
produk yang dihasilkan memiliki waktu retensi yang lebih pendek dan menghasilkan
lebih banyak puncak baru daripada katalis Co(II)/H
5
NZA. Hal ini dikarenakan
katalis tersebut memiliki karakteristik keasaman, rata-rata jejari pori dan kandungan
logam yang terembankan lebih besar daripada katalis Co(II)/H
5
5
NZA.
Produk katalitik yang dihasilkan kedua katalis didominasi oleh produk dengan
NZA lebih selektif terhadap
produk dengan waktu retensi sekitar 4 menit sedangkan katalis Co(II)/H
waktu retensi sekitar 4 dan 12 menit. Katalis Cu(II)/H
5
NZA lebih
selektif terhadap produk dengan waktu retensi sekitar 12 menit. Perbedaan ini
disebabkan adanya perbedaan ukuran pori dari masing-masing katalis tersebut. | en_US |