Show simple item record

dc.contributor.authorGALI H PRATI WANGGONO
dc.date.accessioned2014-01-28T13:27:57Z
dc.date.available2014-01-28T13:27:57Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM011810201120
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26515
dc.description.abstractMineral sulfida merupakan suatu bentuk material campuran antara sulfur dengan satu atau lebih logam lain. Umumnya sulfida memiliki mempunyai banyak kesamaan karakteristik metal, termasuk kilap metalik dan konduktivitas listrik. Sifat konduktivitas listrik dari sulfida dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan massive sulfida tersebut dengan menggunakan metode geolistrik. Dalam penelitian ini metode pengukuran kelistrikan yang akan digunakan adalah metode Self-Potentials (SP). Dengan menggunakan metode ini, dapat ditentukan profil anomali potensial dan dugaan sebaran massive sulfida. Tujuan penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah membuat profil anomali SP di daerah Baban Kecamatan Silo Kabupaten Jember sehingga sebaran massive sulfida pada daerah tersebut dapat diperkirakan. Hasil penelitian di daerah Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang lokasi-lokasi yang mengandung mineral sulfida dan dapat memberikan informasi tambahan di bidang eksplorasi Geofisika serta sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan untuk mengetahui profil nilai potensial massive sulfida yang berada di daerah Baban, Kecamatan Silo Kabupaten Jember dengan menggunakan metode SP. Penelitian dilakukan di lokasi ini karena pada lokasi ini yang diindikasikan terdapat massive sulfida berupa singkapan yang diduga mengandung sulfida. Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data yang didapat secara langsung dengan melakukan pengukuran nilai potensial dari lintasan yang telah ditentukan, jarak offset, jarak spasi (jarak tiap elektroda) dan posisi koordinat x dan y daerah yang diukur. Daerah pengukuran memiliki 8 lintasan yang panjangnya masing-masing 500 m. Sedangkan jarak antar lintasan sebesar 160 m. Dalam satu lintasan dilakukan pengambilan sampel dengan spasi 25 meter. Dari hasil pengukuran data potensial diri, kemudian dibuat grafik antara nilai potensial terhadap jarak offset masing-masing lintasan, sehingga profil anomali potensial pada masing-masing lintasan dapat digambarkan. Profil anomali potensial menggambarkan nilai potensial pada masing-masing jarak offset lintasan pengukuran. Nilai anomali potensial yang terjadi akan disesuaikan dengan tipe nilai potensial pada tabel 1. Selanjutnya, dari profil anomali potensial yang diperoleh, dibuat kontur ekuipotensial dalam tiga dimensi. Koordinat x dan y merupakan luas daerah yang dicakup dalam pengukuran, sedangkan z merupakan nilai ekuipotensial. Hasil kontur ekuipotensial digunakan untuk melihat respon potensial spontannya dan dengan kontur ekuipotensial ini juga dapat diketahui posisi jebakan dan arah sebaran massive sulfida pada daerah yang diteliti. Pada penelitian ini, secara kuantitatif nilai anomali terendahnya hanya mencapai 250 mv. Nilai ini sangat jauh dari referensi yang diberikan oleh sato dan mooney dimana anomali massive sulfida kurang dari -700 mv. Percobaan sato dan mooney merupakan percobaan laboratorium, sehingga mungkin jika diterapkan pada penelitian lapangan sangat berbeda hasilnya. Penelitian yang dilakukan Yungul (1954) anomali potensialnya mencapai -120 mv, sedangkan Sumarno di Sangkoropi, Sulawesi Selatan menunjukkan nilai anomali pada kisaran -150 mv sampai -260 mv. Selain itu, Nyquist dan Corry (2002) memaparkan bahwa noise SP sering terjadi akan tetap nilainya 2 atau 3 kali diatas nilai potensial yang diasosiasikan sebagai massive sulfida. Peta kontur eukuipotensial yang diperoleh dari pengolahan hasil pengukuran menunjukkan beberapa lokasi massive sulfida. Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa berada pada daerah tengah (antara titik 250 m sampai 400 m arah utaraselatan) secara horizontal dari barat ke timur. Kemudian, sebarannya mengarah ke utara pada lintasan 3 sampai lintasan 6. selain itu terdapat pula dua deposit massive sulfida lain yaitu, pada jarak 0 sampai 200 m arah utara-selatan pada lintasan 6 sampai lintasan 8. dan yang kedua berada pada lintasan 4.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011810201120;
dc.subjectSTUDI MASSIVE SULFIDA, SELF-POTENTIALSen_US
dc.titleSTUDI MASSIVE SULFIDA DI DAERAH BABAN KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELF-POTENTIALSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record