DAMPAK OBYEK WISATA ARUNG JERAM TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA CONDONG KECAMATAN GADING KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 1999 -2006
Abstract
Obyek Wisata Arung Jeram adalah salah satu andalan Pembangunan
pariwisata di daerah Jawa Timur selain Gunung Bromo. Keunikan wisata Arung
Jeram dengan spesifikasi keindahan alam yang masih asli, maka wilayah ini menjadi
tumpuan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Dilihat dari segi
penduduknya di sekitar obyek wisata didiami oleh masyarakat Jawa dan Madura,
salah satunya adalah di desa Condong. Desa Condong merupakan daerah terdekat
obyek wisata secara langsung maupun tidak langsung perkembangan obyek wisata
Arung Jeram berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah latar belakang
munculnya wisata Arung Jeram di desa Condong Kecamatan Gading Kabupaten
Probolinggo ?, (2) bagaimanakah perkembangan wisata Arung Jeram di desa
Condong kecamatan Gading kabupaten Probolinggo Tahun 1999-2006?, (3)
bagaimanakah dampak perkembangan obyek wisata Arung Jeram terhadap kondisi
sosial ekonomi masyarakat Desa Condong Kecamatan Gading Kabupaten
Probolinggo tahun 1999-2006?
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) untuk mengetahui dan mengkaji secara
mendalam proses adanya Wisata Arung Jeram di desa Condong kecamatan Gading
kabupaten Probolinggo tahun 1999-2006, (2) Ingin mengkaji dan mengetahui
perkembangan Obyek Wisata Arung Jeram di Desa Condong kecamatan Gading
kabupaten Probolinggo tahun 1999-2006, (3) Ingin mengetahui dan mengkaji secara
mendalam mengenai dampak perkembangan obyek wisata Arung Jeram terhadap
kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Condong kecamatan Gading kabupaten
x
Probolinggo. Sedangkan Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : (1) memberikan
sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam menyusun kebijakan pembangunan
pariwisata untuk kesejahteraan rakyat, (2) dapat dipakai untuk melakukan elevansi
seberapa besar dampak perkembangan pariwisata terhadap kehidupan rakyat sekitar.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari : (1)
heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi, (4) historoigrafi. Sumber yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sumber tertulis dan sumber lisan yang berupa buku-buku,
laporan penelitian, dan hasil wawancara yang berkaitan dengan perkembangan obyek
wisata Arung Jeram dan Kehidupan masyarakat Condong.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) perkembangan obyek wisata Arung
Jeram dapat dilihat dari peningkatan sarana prasarana serta tingkat kunjungan
wisatawan tiap tahunnya. Potensi wisata alam memotivasi berkembangnya sarana
pendukung wisata baik transportasi maupun perbaikan kondisi jalan yang akan
mempermudah kunjungan wisatawan ke kawasan obyek wisata Arung Jeram, (2)
Pengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat adalah terjadinya perubahanperubahan
dalam pola hubungan masyarakat yang dipengaruhi oleh kesibukan
masyarakat disektor pariwisata sehingga interaksi antar masyarakat semakin
berkurang yang berpengaruh terhadap rengangnya rasa solidaritas masyarakat,
berubahnya pola pikir masyarakat tentang arti penting pendidikan dengan tingkat
pendidikan anak di Desa Condong semakin membaik. Selain itu perkembangan
sarana pariwisata berpengaruh terhadap penambahan lapangan kerja dalam
masyarakat Condong. Peningkatan sarana pariwisata juga memberikan kontribusi
terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Condong yaitu dalam hal partisipasi
disektor pariwisata. Partisipasi tersebut memberikan tambahan lapangan pekerjaan
seperti penyewaan Pick Up maupun jasa pemotretan selain pekerjaan pokok disekor
pertanian yang dapat meningkatkan tambahan pendapatan bagi masyarakat Condong.
Berdasarkan hasil penelitian yng dicapai, maka penulis memberikan saran
sebagai beikut: (1) bagi pemerintah, hendaknya lebih memberikan kebijakan dalam
pembangunan pariwisata untuk kesejateraan masyarakat, (2) bagi masyarakat,
hendaknya lebih berperan aktif dengan menambah wawasan yang luas dan tetap
memelihara keaslian budayanya, (3) bagi almamater, hendaknya lebih menambah
buku-buku bacaan dan fasilitas lain yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa.