PENGARUH PEMBERIAN TABLET HISAP YANG MENGANDUNG SUKROSA DAN TABLET HISAP YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP PEMBENTUKAN PLAK GIGI PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya suatu deposit lunak yang
terbentuk secara teratur pada permukaan gigi setelah mengkonsumsi makanan yang
disebut plak gigi. Makanan tertentu seperti karbohidrat dan sukrosa memiliki
kecenderungan untuk mempercepat proses pembentukan plak. Mengkonsumsi Xylitol
diduga dapat menghambat proses pembentukan plak, sedangkan mengkonsumsi
sukrosa dapat mempercepat proses pembentukan plak gigi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mengkonsumsi tablet
hisap yang mengandung sukrosa dan tablet hisap yang mengandung xylitol terhadap
proses pembentukan plak gigi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental klinis.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2007 di Laboratorium Pedodonsia Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember. Subyek penelitian sebanyak 10 orang dari
populasi yang diambil dengan metode Purposive Sampling.
Satu minggu sebelum penelitian subjek diskelling dan diberi pengetahuan
tentang DHE. Subjek diinstruksikan untuk menyikat gigi tanpa pasta gigi serta tidak
makan dan minum 1 jam sebelum penelitian. Subjek diinstruksikan kumur air mineral
25ml dan ditunggu selama 5 menit, setelah itu subjek diinstruksikan untuk menghisap
tablet hisap plasebo selama 5 menit dan ditunggu 1 jam, kemudian diukur skor
plaknya. Perlakuan menghisap tablet sukrosa dilakukan pada hari yang sama dengan
perlakuan menghisap tablet plasebo, sedangkan perlakuan menghisap tablet xylitol
dilakukan pada hari berikutnya.
Data hasil penelitian diuji dengan Kolmogorov-Smirnov dan Levene Test
untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal dan homogen, selanjutnya data
diuji dengan uji ANAVA satu arah dengan derajat kemaknaan 95%. Untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan yang bermakna diantara tiap kelompok
perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji HSD.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata skor plak pada perlakuan
menghisap tablet plasebo adalah 0,799, menghisap tablet sukrosa adalah 1,515
sedangkan menghisap tablet xylitol adalah 0,396. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov
diperoleh nilai signifikansi untuk tablet plasebo adalah 0,945 dan 0,658 untuk tablet
sukrosa dan xylitol, sehingga diperoleh nilai p>0,05 yang artinya data berdistribusi
normal. Hasil uji Levene diperoleh nilai P= 0,086 (p>0,05) artinya data adalah
homogen. Berdasarkan hasil uji ANAVA satu arah didapatkan P= 0,000 (p<0,05)
artinya terdapat perbedaan bermakna antara perlakuan menghisap plasebo, sukrosa
dan xylitol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi
tablet hisap xylitol dapat memperlambat proses terbentuknya plak gigi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]