PENGARUH EKSTRAK FLAVONOID DAUN TEH HIJAU (Camelia sinensis Linn) TERHADAP JUMLAH POLIMORFONUKLEAR NEUTROFIL DARAH TEPI TIKUS PUTIH GALUR WISTAR JANTAN
Abstract
Teh memiliki rasa yang khas, aroma wangi, dikenal dan digemari
masyarakat sebagai minuman sehari-hari dan memiliki khasiat bagi kesehatan
tubuh. Flavonoid yang terkandung diduga memiliki efek antiinflamasi,
antibakteri, antioksidan, dan antikarsinogen. Mekanisme flavonoid menghambat
inflamasi yaitu menghambat pelepasan asam arkhidonat dan sekresi enzim
lisosom dari sel neutrofil, serta menghambat fase proliferasi dan fase eksudasi dari
proses radang. Tindakan pembedahan sederhana seperti insisi menyebabkan
timbulnya luka dan radang. Salah satu akibat radang yaitu peningkatan jumlah sel
neutrofil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
flavonoid daun teh hijau terhadap jumlah PMN neutrofil darah tepi tikus putih
galur wistar jantan paska insisi full thickness gingiva. Manfaat penelitian ini
adalah memberikan informasi pada tenaga medis dan masyarakat bahwa ekstrak
flavonoid daun teh hijau dapat dijadikan obat alternatif untuk mempercepat proses
radang dan penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi dan Pusat Penelitian Biologi Molekuler
Universitas Jember serta Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Jember pada
Bulan Maret-April 2005. Rancangan penelitian yaitu post only control group
design. Sampel penelitian berjumlah enam belas ekor tikus putih galur wistar
jantan dibagi menjadi dua kelompok, delapan ekor tikus (kelompok kontrol)
dilakukan insisi full thickness pada lipatan labial anterior bawah dan delapan ekor
tikus lainnya (kelompok perlakuan) dilakukan insisi full thickness pada lipatan
labial anterior bawah dan diberi ekstrak flavonoid daun teh hijau peroral sebanyak
0,018 gram/3,6 ml. Setiap sampel dilakukan pengambilan sampel darah tepi dan
penghitungan jumlah PMN neutrofil pada hari pertama. Hasil penelitian yang
dianalisa statistik dengan Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang bermakna (p<0.05) jumlah PMN neutrofil paska insisi
full thickness gingiva pada kelompok kontrol dan perlakuan. Kesimpulan yang
didapat dari hasil analisa data dan pembahasan yaitu pemberian ekstrak flavonoid
daun teh hijau dapat menurunkan jumlah PMN neutrofil paska insisi full thickness
gingiva.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]