PENGARUH PEMBERIAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR Staphylococcus aureus
Abstract
Kelapa (cocos nucifera) merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok
masyarakat yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya
dengan membuatnya menjadi minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil / VCO).
Hingga kini minyak kelapa murni mulai ramai diperbincangkan karena khasiatnya
bagi kesehatan, tetapi hal ini belum banyak dibuktikan secara ilmiah. Oleh karena itu
VCO sangat menarik untuk diteliti baik dari segi kandungan maupun khasiatnya bagi
kesehatan manusia. Salah satu khasiat yang dipercayai adalah meningkatkan respons
imun, salah satu indikator untuk respons imun adalah laju endap darah (LED). Tujuan
penelitian ini untuk membuktikan nilai laju endap darah (LED) pada tikus wistar
jantan yang diberi VCO sebelum dipapar S.aureus lebih rendah dibanding dengan
yang hanya dipapar S.aureus. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
informasi khususnya di bidang kesehatan gigi dan mulut tentang manfaat VCO bagi
kesehatan dan pengaruh S.aureus terhadap LED.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancang
penelitian kelompok kontrol ( The Post Test Only Control Group Design ). Besar
sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 ekor tikus wistar jantan.
Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Jember dengan
menggunakan metode Westergren. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
One Way ANOVA dan uji Least Significant Difference Test (LSD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai laju endap darah (LED)
untuk kelompok kontrol adalah 2,25 dengan standart deviasi 0,71, untuk kelompok II
viii
didapatkan rata-rata 6,63 dengan standart deviasi 1,06 dan kelompok III rata-rata 3,00
dengan standart deviasi 0,76.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa nilai
laju endap darah (LED) pada tikus wistar jantan yang diberi Virgin Coconut Oil
(VCO) sebelum dipapar Staphylococcus aureus lebih rendah dibanding dengan yang
hanya dipapar Staphylococcus aureus, karena VCO mempunyai efek meningkatkan
respons imun yaitu dapat ditransport langsung ke dalam mitokondria liver melalui
sistem sirkulasi dan dengan cepat dibakar menjadi energi. Oleh karena itu infeksi bisa
dicegah, sehingga nilai dari LED dapat diturunkan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2095]