PENGARUH PUASA TERHADAP KETELITIAN KERJA (NUMERIK) PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Puasa merupakan salah satu ibadah yang penting bagi umat Islam yang secara
ilmiah dapat diartikan sebagai pembatasan konsumsi berupa penurunan frekuensi
makan dan minum. Pola makan saat berpuasa bergeser dari tiga kali sehari menjadi
dua kali sehari yaitu pada saat berbuka puasa dan sahur. Pada saat berpuasa, tubuh
melakukan adaptasi terhadap efisiensi penggunaan energi, sehingga glukosa yang
didapat kurang lebih 8-10 jam setelah makan dapat segera digunakan untuk
mensuplai kebutuhan energi tubuh.
Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember yang memiliki aktivitas padat dan beragam, meliputi perkuliahan dan
praktikum. Penelitian ini didasari adanya asumsi bahwa puasa cenderung akan
menurunkan efektivitas kerja, karena pada saat berpuasa tubuh cenderung terasa
lemas dan malas untuk beraktifitas. Penelitian dilakukan pada mahasiswa yang
terbiasa berpuasa Senin Kamis, karena puasa jenis ini adalah salah satu puasa jangka
pendek yang sering dilakukan oleh mahasiswa sehingga respon tubuh pada saat
berpuasa dapat terlihat. Seharusnya puasa tidak berpengaruh terhadap ketelitian kerja
karena kebutuhan energi untuk melakukan aktifitas pada saat berpuasa masih dapat
dipenuhi dari asupan saat sahur dan berbuka puasa.
Jenis penelitian adalah observasional dengan metode numerik yang
dilaksanakan pada bulan Februari-Desember 2006. Subyek penelitian sebanyak 17
orang yang diinstruksikan untuk mengerjakan soal berupa penambahan dua angka
tunggal (1 digit) secara berantai dengan jumlah soal masing-masing 30 dalam waktu
30 detik selama 10 menit. Data hasil penelitian dianalisis dengan Independent T-test.
Dari hasil diperoleh bahwa rata-rata nilai ketelitian kerja pada saat berpuasa
sebesar 98,8053% tidak berbeda nyata dibandingkan nilai rata-rata ketelitian kerja
saat tidak berpuasa yaitu sebesar 99,2618%. Nilai ketelitian kerja saat berpuasa dan
tidak berpuasa tidak berbeda secara signifikan. Kesimpulan yang didapat dari hasil
analisis data dan pembahasan adalah puasa tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap ketelitian kerja.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]