PENJADWALAN TENAGA KERJA DALAM PENYELESAIAN PROYEK DENGAN METODE RESOURCE LEVELLING MENGGUNAKAN PROGRAM MS. PROJECT
Abstract
Dalam menghitung jumlah sumber daya, harus benar-benar menggunakan
prinsip ekonomis, yaitu menggunakan sumber daya seminim-minimnya dengan
hasil yang benar-benar maksimal, dalam proyek ini ada indikasi masih ada
beberapa tenaga kerja yang masih overallocation, seperti pada pekerjaan galian
tanah untuk pondasi batu kali, galian tanah poor pondasi, urugan pasir bawah
pondasi, urugan tanah kembali, urugan tanah peninggian lantai, urugan pasir
bawah lantai I, pasangan anstamping, podasi batu kali campuran 1:6, rabat lantai
kerja bawah pondasi, maka dalam pekerjaan tersebut harus dilakukan levelling.
Microsoft Project merupakan salah satu aplikasi komputer dalam bidang
manajemen proyek, aplikasi komputer ini untuk membantu berbagai kegiatan
pengelolaan proyek, baik proyek konstruksi maupun non konstruksi. Microsoft
Project mampu memberikan dukungan mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, sampai pada evaluasi proyek. Tujuan dari penjadwalan
ini adalah menata ulang tenaga kerja kembali terutama pekerja agar tidak ada
tenaga kerja yang dibiarkan setelah pada saat tertentu diperlukan, untuk
menyelesaikan suatu aktifitas dalam pengelolaan proyek dengan memanfaatkan
aplikasi komputer. Metode penjadwalan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Resource Levelling menggunakan program Ms. Project. Untuk
menjadwal tenaga kerja diperlukan data-data berupa jenis pekerjaan, volume
pekerjaan, tenaga kerja yang kemudian dianalisa untuk penyusunannya.
Kemudian evaluasi tenaga kerja dan melevelling tenaga kerja. Dari hasil analisa
penjadwalan tenaga kerja dengan Metode Resource Levelling menggunakan
program MS. Project dengan sumber tanaga takterbatas didapatkan durasi tetap
yaitu 174 hari dengan penurunan jumlah tenaga untuk pekerja sebanyak 31,6%,
tukang politur tetap, tukang listrik tetap, tukang plumbing 4,4%, tukang keramik
tetap, tukang batu sebanyak 8,03%, tukang kayu sebanyak 7,4%, tukang cat
sebanyak 28,8%, tukang besi sebanyak 14,8%, kepala tukang sebanyak 16,4%,
dan mandor sebanyak 27,3%, sedangkan untuk sumber tenaga terbatas didapatkan
jumlah tenaga kerja yang tidak berubah hanya berubah pada durasi 174 hari
menjadi 343 hari dengan kenaikan sebesar 49,27%.