dc.description.abstract | Di era globalisasi saat ini, pola kehidupan modern sangat rentan terhadap
timbulnya penyakit, dimana sebagian besar dari penyakit tersebut disebabkan adanya
radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa reaktif yang mengandung elektron tidak
berpasangan yang dapat merusak sel dan jaringan dalam tubuh. Keberadan radikal
bebas dapat dinetralisir oleh senyawa antioksidan. Hal ini yang mendorong para
peneliti untuk menemukan senyawa antioksidan terutama dari bahan alam. Ada
banyak bahan pangan yang dapat menjadi sumber antioksidan alami, salah satunya
protein biji melinjo (Gnetum gnemon L.)
Tujuan dari penelitian ini untuk mengisolasi protein yang berfungsi sebagai
antioksidan dan menentukan karakteristiknya untuk diperoleh informasi tentang
potensi tanaman biji melinjo sebagai sumber alami penghasil polipeptida antioksidan.
Tahap awal yang perlu dilakukan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dari
biji melinjo, yang kemudian dilanjutkan ketahap isolasi. Pengisolasian pada biji
melinjo dengan menggunakan metode presipitasi amonium sulfat dan kolom
kromatografi pertukaran ion (Kation dan Anion). Untuk pembacaan aktivitas
antioksidannya dapat dilakukan pada absorbansi panjang gelombang 280 nm.
SDS-PAGE Adalah alat yang digunakan untuk memonitor tingkat kemurnian
suatu protein, sedangkan penentuan evaluasi kapasitas antioksidannya dapat
dilakukan dengan metode Feri tiosianat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa polipeptida antioksidan dapat diisolasi
dengan kolom kromatografi pertukaran ion (Kation dan Anion) dimana aktivitas
antioksidan dapat ditunjukkan pada berat molekul 30 kDa, dimana protein isolat
menunjukkan kemampuan yang sama dengan BHT pada pengujian menggunakan
metode Feri tiosianat. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa protein biji
melinjo mempunyai potensi sebagai sumber antioksidan alami.
Kata kunci : Protein, Antioksidan, Melinjo, dan Radikal Bebas. | en_US |