dc.description.abstract | Perkembangan emosional merupakan salah satu perkembangan yang perlu
dioptimalkan sejak dini. Perkembangan emosional anak usia dini berkaitan erat
dengan perubahan perasaan dan perilaku yang ditimbulkan oleh orang-orang
disekitarnya. Pendidik sebagai orang yang berpengaruh terhadap perubahan dan
perilaku anak usia dini dituntut untuk dapat mengoptimalkan perkembangan
emosional anak sebab aspek emosi sebagai sentral bagi kehidupan individu perlu
mendapat perhatian penting oleh para pendidik sehingga perlu pemahaman yang
komprehensif terhadap pengembangan stimulasi emosi anak
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini
mengungkap suatu keadaan, situasi tertentu sebagaimana adanya secara obyektif
dan tidak berhubungan dengan angka-angka. Penentuan informan menggunakan
snowball sampling technic yaitu menentukan informan yang awalnya berjumlah sedikit
lama-lama menjadi banyak
viii
informan penelitian terdiri dari 2 orang pendidik sebagai informan kunci, 1 pengelola
Kelompok Bermain Ananda dan 2 orang tua peserta didik sebagai informan
pendukung. Lokasi penelitian ini ditetapkan di Kelompok Bermain Ananda yang
beralamat di jalan Letnan Rantam No 1 komplek stadion Magenda kecamatan
Curahdami kabupaten Bondowoso. Data penelitian terdiri dari data primer yang
diperoleh dari wawancara dan observasi dan data sekunder diperoleh dari dokumen.
Sumber data penelitian yaitu pendidik Kelompok Bermain Ananda, Pengelola
Kelompok Bermain Ananda, Orang tua peserta didik, Kepustakaan dan Dokumen.
Metode yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan menggunakan metode
wawancara, dokumentasi, dan obsevasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik telah melaksanakan peranannya
sebagai pembimbing dalam meredakan amarah anak, membimbing anak untuk berani
menghadapi orang baru, dan membimbing dalam menumbuhkan rasa kasih saying
pada anak. Sebagai fasilitator pendidik menyediakan permainan yang bervariasi dan
dapat dimainkan bersama agar anak tidak mudah bertengkar, mandiri, dan tumbuh rasa
kasih sayang pada diri anak, dan sebagai model perilaku, pendidik telah memberikan
contoh untuk tidak mudah marah, tidak takut berhadapan dengan orang baru, dan
memberikan hadiah sebagai contoh rasa kasih sayang. Akan tetapi ada beberapa anak
memiliki perkembangan emosional yang belum optimal diantaranya Clarinta dari
kelompok usia 2 – 3 tahun dan Cheryl Aura Putri dan Cesya Wilidia Ramadhani
dari kelompok usia 3 – 4 tahun.
Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa pendidik Kelompok
Bermain Ananda Binaan Sanggar Kegiatan Kabupaten Bondowoso telah melaksanakan
peranan dalam optimalisasi perkembangan emosional anak yang menunjukkan bahwa
anak mulai bisa mengendalikan amarahnya, berani menghadapi orang baru, dan
tumbuh rasa kasih sayang pada diri anak. Saran untuk pendidik Kelompok
Bermain Ananda adalah hendaknya mencontohkan sikap yang baik pada anak.
Pengelola Kelompok Bermain Ananda hendaknya dapat menyediakan mainan
yang bervariasi dan dapat dimainkan secara bersama. | en_US |