Show simple item record

dc.contributor.authorTrisia Ratnawati, SP, SH
dc.date.accessioned2014-01-28T03:20:21Z
dc.date.available2014-01-28T03:20:21Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM061520101039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26127
dc.description.abstractRINGKASAN Aplikasi Kompos Kulit Kakao Sebagai Media Tanam dan Efisiensi Pupuk Anorganik Pada Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cacao .L); Trisia Ratnawati,SP, SH, 061520101039; 2011; 61 halaman; Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember Pemberian bahan organik (kompos kulit kakao) merupakan upaya untuk memperbaiki sifat-sifat kimia, fisik dan biologi tanah agar tanah tersebut memiliki kemampuan mendukung pertumbuhan bibit tanaman kakao. Banyaknya bahan organik diduga akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap sifat kimiawi tanah. Upaya perbaikan ketiga sifat tanah tersebut dapat dilakukan secara simultan yakni selain pemberian bahan organik juga diimbangi dengan upaya pemupukan anorganik. Kebutuhan tanah lapisan atas sebagai media tanam di pembibitan kakao sangat besar. Pengambilan lapisan tanah di lahan kebun dapat mengakibatkan semakin menipisnya tanah lapisan atas. Oleh sebab itu perlu adanya alternatif sebagai bahan media pembibitan namun alternatif yang digunakan harus memiliki sifat-sifat yang dikehendaki oleh bibit tanaman kakao dan juga dapat mengefisiensikan penggunaan pupuk yang diberikan pada saat pembibitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi kompos kulit kakao yang sesuai dengan pertumbuhan bibit kakao dan efisiensi pemberian pupuk pada pembibitan tanaman kakao. Manfaat penelitian ini adalah membantu pekebun atau penangkar bibit untuk mendapatkan hasil bibit yang baik dengan memanfaatkan limbah kebun berupa kulit buah kakao sebagai media tanam di pembibitan tanaman kakao tanpa banyak mengambil tanah lapisan atas di arel kebun dengan demikian kondisi lingkungan kebun tidak terganggu. Penelitian disusun secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Faktor-faktor yang diuji adalah sebagai berikut a. Faktor komposisi media tanam berdasarkan volume (tanah : kompos kulit kakao) terdiri atas 4 taraf, yakni: K0 = Komposisi 100% tanah : 0% kompos kulit kakao K1 = Komposisi 75% tanah : 25% kompos kulit kakao K2 = Komposisi 50% tanah : 50% kompos kulit kakao K3 = Komposisi 25% tanah : 75% kompos kulit kakao b. Faktor dosis pupuk (diberikan sekali saat bibit berumur 1 bulan) terdiri atas 4 taraf, yakni: P0 = tanpa pupuk P1 = 1,5 gram per bibit (0,5 g Urea; 0,5 g SP-36; 0,5 g KCl) P2 = 3,0 gram per bibit (1,0 g Urea; 1,0 g SP-36; 1,0 g KCl) P3 = 4,5 gram per bibit (1,5 g Urea; 1,5 g SP-36; 1,5 g KCl) Setiap plot percobaan terdiri atas 3 tanaman. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang nyata dari komposisi kompos kulit kakao sebagai media tanam dan dosis pemberian pupuk serta interaksinya, data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (varian) yang dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf kesalahan 5 %. Pertumbuhan bibit kakao yang baik ditunjukan pada media dengan komposisi kompos 25% (K1). (P2) menunjukan hasil yang lebih baik pada pertumbuhan bibit tanaman kakao tetapi tidak menunjukan efisiensi yang nyata pada pemberian pupuk karena dosis tersebut merupakan dosis anjuran. :en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061520101039;
dc.subjectKompos Kulit Kakaoen_US
dc.titleAplikasi Kompos Kulit Kakao Sebagai Media Tanam dan Efisiensi Pupuk Anorganik Pada Pembibitan Tanaman Kakao (Theobroma cacao .L)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record