INTERFERENSI LEKSIKAL DIALEK OSING TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMPN 2 GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian
kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode penentuan daerah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling area yang dengan sengaja
menentukan lokasi penelitian yaitu SMPN 2 Glagah Kecamatan Glagah Kabupaten
Banyuwangi. Data dalam penelitian ini berupa kosa kata interferensi leksikal dialek
Osing dalam kalimat karangan siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah
karangan narasi yang dibuat siswa SMPN 2 Glagah serta hasil angket. Metode
pengumpulan data meliputi metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner
(angket). Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Intrumen Penelitian berupa tabel pembantu pengumpul data dan tabel
pembantu analisis data. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Hasil dan pembahasan penelitian meliputi (1) interferensi leksikal dialek
Osing terhadap bahasa Indonesia berdasarkan kelas kata yaitu (a) kata kerja (b) Kata
benda (c) Kata sifat (d) Kata keterangan dan (e) Kata tugas. (2) penyebab terjadinya
interferensi leksikal dialek Osing terhadap bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan
karena adanya kontak bahasa yaitu dialek Osing dan bahasa Indonesia yang
dilakukan oleh siswa sebagai dwibahasawan, kurang adanya pembiasaan (habituasi)
penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran maupun
nonpembelajaran oleh guru, pengaruh bahasa ibu yaitu dialek Osing yang masih
sering digunakan oleh siswa di sekolah maupun dalam KBM berlangsung, adanya
faktor lingkungan dan pribadi dari diri siswa yang sangat mendukung terjadinya
interferensi. Dapat disimpulkan bahwa interferensi bisa terjadi pada semua kalangan
yang sedang mempelajari bahasa kedua, yang pada penelitian ini adalah siswa kelas
VII SMPN 2 Glagah. Hal ini perlu bagi guru untuk membiasakan berbahasa
indonesia dan memperbaiki pengajaran dalam KBM. Bagi mahasiswa FKIP
penelitian ini bisa menjadi bahan rujukan mata kuliah Analisis kesalahan berbahasa
dan Sosiolinguistik.