dc.description.abstract | Penelitian dilakukan melalui panggabungan metode yaitu kerja kualitatif di
lokasi sampling kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian lebih didasarkan pada kasus
pelaksanaan program dibandingkan desanya, sehingga kegiatan penelitian dilakukan
di Desa Sukowiryo dan Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk, Desa Arjasa dan Desa
Sumberdanti Kecamatan Sukowono. Pengumpulan data dilakukan melalui diskusi,
wawancara, dokumentasi, observasi, dan survey informan secara terfokus. Informan
penelitian diidentifikasi berdasarkan relevansi dan kompetensinya atas kasus dan
masalah penelitian. Kegiatan diskusi, wawancara, dan survey dilakukan terhadap 79
orang yang terdiri dari 61 informan kunci dan 18 informan pendukung.
Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa; 1) idealitas partisipasi masyarakat
miskin lebih rendah dibandingkan masyarakat yang tidak miskin dan kelembagaan
dalam pengelolaan pembangunan serta indikasi keberlanjutan mekanisme kegiatan
program dengan sistem pembangunan daerah yang masih dalam taraf perencanaan. 2)
Tidak semua masyarakat miskin mampu melakukan akses program khususnya pada
kegiatan ekonomi (SPP dan UEP), dan masyarakat miskin yang sudah mendapatkan
bantuan pinjaman modal usaha melalui SPP dan UEP, belum sepenuhnya mampu
mencapai tingkat kesejahteraan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 3) faktor-faktor
yang dominan berpengaruh selama pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu;
komitmen dan kinerja pelaku utama program, pola pikir dan kemampuan masyarakat
miskin, psiko sosial, pola struktural dan kultural dalam kehidupan masyarakat miskin.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini maka, peneliti menyarankan supaya
dilakukan reformulasi strategi pemberdayaan yang mampu mengekselerasi pola
struktural, kultural, dan proses sosial yang lebih mengedepankan nilai-nilai perilaku,
moralitas, serta konsisten pada peningkatan kapasitas masyarakat miskin berdasarkan
kearifan, budaya dan keunggulan lokal dengan lebih mendasar, sehingga lebih cepat
dan efektif mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat miskin itu sendiri
secara berkelanjutan. | en_US |