dc.description.abstract | Peran ganda wanita adalah kondisi dimana wanita menjalankan dua peranan
sekaligus dalam kehidupannya sehari-hari yaitu peran di sektor domestik, meliputi
peran sebagai isteri dan ibu rumah tangga dan peran di sektor publik, meliputi peran
sebagai pencari nafkah serta peran sebagai anggota masyarakat. Wanita yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah wanita berprofesi sebagai guru Sekolah
Dasar, bersuami, dan memiliki anak serta bertempat tinggal di desa Biting Kecamatan
Arjasa Kabupaten Jember.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah merumuskan tentang
bagaimana peran ganda wanita yang berprofesi sebagai guru. Tujuan dalam penelitian
ini adalah mendeskripsikan serta memaparkan peran ganda wanita yang berprofesi
sebagai guru di desa Biting Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive.
Metode penentuan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling.
Metode pengumpulan informasi menggunakan metode wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah peran ganda yang dijalankan oleh
wanita yang berprofesi sebagai guru SD yang bertempat tinggal di desa Biting
Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, meliputi: 1) Peran sebagai isteri dan Ibu rumah
tangga sebagaimana mereka mampu menjalani kewajibannya sebagai isteri dan ibu
rumah tangga meskipun mereka harus turut serta mencari nafkah, 2) Peran sebagai pencari nafkah terdiri atas dua bagian, yaitu ditemukan adanya motivasi mereka
bekerja sebagai guru, antara lain adalah untuk membantu beban suami,
mengembangkan diri pribadi dan untuk mendapatkan penghasilan sendiri, serta
karena adanya minat dan keahlian tertentu untuk dimanfaatkan. Peranan sebagai guru
ditemukan adanya kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai guru tanpa meninggalkan kewajiban sebagai ibu rumah
tangga, seperti pemanfaatan waktu dalam mengelola kegiatan persiapan mengajar,
mengerjakan tugas-tugas sekolah dan melaksanakan kode etik keguruan, 3) peran
sebagai anggota masyarakat, ditemukan bentuk-bentuk kegiatan yang diikuti dalam
masyarakat sebagai wujud untuk mengembangkan dan menyalurkan pengetahuan
yang dimilikinya, seperti mengikuti kegiatan rapat PKK, kegiatan pengajian dan
kegiatan sosial lainnya. | en_US |