ISOLASI DAN KARAKTERISASI ENZIM DEKSTRANASE YANG DIHASILKAN OLEH MIKROBA ISOLAT LOKAL DARI BLOTONG
Abstract
Dekstran adalah sekelompok polisakarida (glukan) yang disintesis dari
sukrosa oleh bakteri, tersusun dari unit D-Glukosa, dirangkai dengan ikatan (1,6) α
glikosida dan sejumlah kecil ikatan α (1,2), α(1,3), atau α (1,4) pada percabangannya.
Dekstranase adalah enzim yang dapat menghidrolisis ikatan (1,6) α glikosida pada
polisakarida dekstran.
Blotong merupakan hasil samping dari poses pemurnian nira tebu yang tidak
dimanfaatkan dan terbuang sebagai limbah. Bentuknya seperti tanah berpasir yang
berwarna hitam, berbau tak sedap jika masih basah, dan berbau busuk bila tidak
segera kering. Komposisi kimia blotong meliputi air (60 – 78%), sukrosa (2,1 –
7,3%), lilin (2 – 2,1%), nitrogen (0,2 – 0,7%), serat (4,3 – 6,5%), abu (41%), P
(0,4 – 1,8%), K
O (0,02%), CaO (0,8 – 1,1%).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi mikroba penghasil enzim
dekstranase dari blotong dan karakterisasi enzim dekstranase yang dihasilkan oleh
mikroba tersebut. Substrat yang digunakan adalah blue dextran. Parameter yang
diamati adalah aktivitas dekstranase, suhu dan pH optimal dekstranase, pengaruh
presipitasi terhadap aktivitas, penentuan nilai Vmaks dan Km, dan uji zimografi.
2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum aktivitas enzim
dekstranase yang diperoleh melalui proses presipitasi aseton: supernatan (2:1) terjadi
pada suhu inkubasi 35
C dan pH 6. Nilai Vmaks enzim tersebut sebesar 0,026
µM/jam dan Km sebesar 11,614 µM. Enzim dekstranase yang terisolasi terdiri dari 3
macam enzim.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]