dc.description.abstract | Geometri merupakan salah satu topik matematika sekolah yang cukup
penting dalam mengembangkan intuisi keruangan, logika berpikir, dan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah. Namun, masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan-kesulitan belajar sehingga hasil belajarnya terhadap geometri masih kurang
maksimal. Model pembelajaran yang kurang sesuai, alat evaluasi yang kurang baik,
dan materi yang kurang sesuai dengan tingkat berpikir siswa dapat menjadi
penyebabnya. Suatu teori perkembangan berpikir dalam geometri (Teori van Hiele)
sependapat dengan hal itu. Dia menyatakan bahwa pembelajaran geometri tidak akan
efektif apabila proses pembelajaran yang disajikan oleh guru tidak sesuai dengan
tingkat berpikir siswa. Oleh kerena itu, pengembangan perangkat pembelajaran
geometri dilakukan sebagai upaya untuk menyelenggarakan pembelajaran geometri
yang lebih baik (sesuai dengan tingkat berpikir siswa) sehingga hasil belajar siswa
bisa lebih maksimal. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran geometri tingkat deduksi informal dan menganalisis proses atau
tahapan pengembangannya.
Penelitian menggunakan model pengembangan 4-D yang diadaptasi menjadi
4-P. Model 4-P terdiri atas tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan dan
penyebaran. Penelitian hanya menjalankan proses pengembangan dari tahap
pendefinisian hingga pengembangan. Pada tahap pendefinisian dilakukan analisis
awal-akhir, analisis siswa, analisis konsep, analisis tugas, dan perumusan tujuan
pembelajaran untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan awal dalam suatu
pembelajaran, seperti karakteristik berpikir dan pengalaman belajar siswa, materi atau | en_US |