Show simple item record

dc.contributor.authorZAINAL ARIFIN .
dc.date.accessioned2014-01-28T02:04:16Z
dc.date.available2014-01-28T02:04:16Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM070820101042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25987
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan riset eksplanatori (explanatory research), yang melakukan pengamatan terhadap perilaku dan karakteristik perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada periode terjadinya krisis finansial kedua di Indonesia yaitu periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2008. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Diskriminan Dua Kelompok ( Two Groups Discriminant Analysis ). Kelompok yang dimaksud adalah kelompok perusahaan yang berkatagori mengalami penurunan operasional secara drastis dan kelompok yang berkatagori tidak mengalami penurunan operasional secara drastis. Penelitian ini tidak memfokuskan pada tingkat profitabilitas, tetapi lebih dititik beratkan kepada tingkat operasional perusahaan. Tingkat operasional perusahaan lebih mudah diindikasikan sebagai dampak negatif krisis finansial yang segera dirasakan dampaknya oleh seluruh perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor fundamental (DFL, DOL, TATO dan PER) baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh signifikan terhadap daya tahan perusahaan pada situasi krisis. Kedua faktor lainnya, yaitu : jenis komoditi produk utama dan skala usaha perusahaan, secara parsial dan simultan juga berpengaruh signifikan terhadap daya tahan perusahaan pada situasi krisis. Secara parsial, pengaruh dari masing-masing variabel dapat disimpulkan sbb : 1. DFL dan PER : berpengaruh positif artinya semakin tinggi DFL dan PER, perusahaan berkecenderungan mempunyai daya tahan yang buruk dalam situasi krisis. 2. DOL dan TATO : berpengaruh negatif artinya semakin tinggi DOL dan TATO perusahaan berkecenderungan mempunyai daya tahan yang baik dalam situasi krisis. 3. Komoditi : berpengaruh negatif artinya perusahaan yang bergerak dalam komoditi agro industri berkecenderungan mempunyai daya tahan yang baik dalam situasi krisis. 4. Skala Usaha : berpengaruh negatif artinya semakin besar skala usaha perusahaan berkecenderungan mempunyai daya tahan yang baik dalam situasi krisis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070820101042;
dc.subjectkrisis finansial, daya tahan perusahaan, faktor fundamental, jenis komoditi produk utama, skala perusahaan.en_US
dc.titleANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL, SKALA PERUSAHAAN JENIS KOMODITI TERHADAP DAYA TAHAN PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR PADA KRISIS FINANSIAL DI INDONESIA.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record