dc.description.abstract | i:ngembangan alsin penanam sistim injeksi dua, empat dan enam baris untuk menanam
:gung atau kedelai pada lahan kering pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
:-ngan semakin banyak baris, maka akan semakin menghetnat biaya operasional dalam
:teltanam jagung atau kedelai. Penerapan teknologi tepat guna dalarn usaha bercocok
:nalrr ini cliharapkan dapat membantu petani dalarn usaha rneningkatkan produktivitas
:;didaya jagung atau kedelai. Inovasi alsin penanam sistim injeksi ini berlujuan untuk
:engembangkan alsin penanam sistim injeksi yang dijalankan secara manual menjadi
:enjadi sistim injeksi dua baris yang dioperasikan dengan menggunakan mesin yang
:enyatu dengan alsin ini untuk lnenanam dan memberi pupuk awal pada jagung atau
,.edelai. Roll metering yang dibuat dari bahan teflon dan didesain dengan ukuran lobang
-:ruk mengeluarkan biji jagung atau kedelai yang sesuai dengan syarat agronomi. Alsin
:.nanam dan pemupuk sistim injeksi ini dapat bekerja menembus lahan dengan
i:3kerasan tanah dengan rata-rata 487,9 ; 534,4; 577,0; 630'6 kPa untuk kedalaman 15
:,'n. 30 mm, 45 mm dan 60 mm, dengan 72,33yojumlah kedalaman lobang tanam untuk
.+ng atau kedelai yang memenuhi syarat. Berdasarkan dari hasil analisa secara
:ionomi, biaya operasional yang dikeluarkan oleh alsin penanam jagung enam baris per
::I,1amya adalah sekitar Rp. 189.884,- lebih tinggi dibandingkan dengan cara tradisional,
.:au dengan alsin penanam sistim injeksi dua ,empat baris dan enam baris yang
:-,alankan secara manual dengan tenaga manusia. | en_US |