dc.contributor.author | Tri Yuliani Husna | |
dc.date.accessioned | 2014-01-28T01:55:23Z | |
dc.date.available | 2014-01-28T01:55:23Z | |
dc.date.issued | 2014-01-28 | |
dc.identifier.nim | NIM072110101072 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25967 | |
dc.description.abstract | RINGKASAN
Gambaran Pemeriksaan IgM Anti-HAV Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan
Kalimantan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember; Tri Yuliani Husna;
072110101072; 84 halaman; Bagian Epidemiologi dan Biostatistika Kependudukan.
Saat ini pedagang makanan (misalnya: pedagang kaki lima) sudah akrab di
kehidupan masyarakat kita. Masyarakat cenderung lebih senang membeli makanan
jadi daripada mengolah makanan sendiri dengan alasan praktis dan lebih hemat
waktu. Pedagang makanan sebagai produsen makanan harus memperhatikan higiene
personal dan sanitasi makanan yang mereka jual kepada masyarakat. Higiene dan
sanitasi makanan yang tidak diperhatikan dengan baik dapat menjadi salah satu
penyebab terjadinya keracunan makanan. Salah satu penyakit yang sering terjadi
adalah Hepatitis A yang bisa disebabkan oleh Virus Hepatitis A. Kebersihan
pedagang kaki lima mempunyai peranan penting dalam penyebaran virus,
dikarenakan salah satu cara penularan Hepatitis A adalah dari orang ke orang melalui
rute fekal-oral terutama melalui makanan,
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prevalensi hepatitis A pada
pedagang kaki lima menggunakan pemeriksaan laboratorium sampel darah pada
pedagang kaki lima melalui pemeriksaan IgM anti-HAV di Jalan Kalimantan
Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif.
Penelitian ini disebut sebagai penelitian observasional karena peneliti hanya
mengamati subjek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian
tanpa memberi perlakuan terhadap subjek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan 4 responden (16%) menunjukkan hasil
laboratorim IgM anti-HAV positif dan 21 responden (84%) menujukkan hasil
laboratorium IgM anti-HAV negatif. Hasil observasi penilaian higiene personal pada
responden menujukkan 20% responden memiliki higiene personal buruk, 24% responden memiliki higiene personal sedang dan 56% responden memilki higiene
personal baik.
Saran bagi pedagang kaki lima adalah agar tetap memperhatikan higiene
personal dan sanitasi makanan yang meliputi penjamah makanan, peralatan makan,
air bersih dan sarana penjaja. Mengadakan pertemuan secara rutin untuk memberikan
informasi mengenai pentingnya kebersihan serta dilakukan pemantauan secara
berkala terhadap higiene sanitasi makanan pada pedagang kaki lima. | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 072110101072; | |
dc.subject | Hepatitis A, Pedagang Kaki Lima, IgM Anti-HAV | en_US |
dc.title | Gambaran Pemeriksaan IgM Anti-HAV Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan Kalimantan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember | en_US |
dc.type | Other | en_US |