Penerapan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner, WennerSchlumbe rger, dan Dipole-Dipole untuk Menentukan Pola Lapisan Bawah Permukaan
Abstract
RINGKASAN
Penerapan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner, WennerSchlumbe
rger, dan Dipole-Dipole untuk Menentukan Pola Lapisan Bawah
Permukaan; Tri Susanto Setiawan; 040210102045; 2010; 43 halaman ; Program
Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Bumi terdiri dari beberapa lapisan yang mengandung berbagai macam mineral
dalam tiap lapisannya. Berdasarkan nilai resistivitasnya, terdapat pola lapisan dalam
bentuk Three Layer Resistivity yaitu A-type section, H-type section, Q-type section
dan K-type section. Untuk mengetahui informasi bawah permukaan bumi digunakan
pengamatan geofisika metode geolistrik resistivitas. Metode resistivitas memiliki
beberapa konfigurasi elektrode diantaranya konfigurasi Wenner, WennerSchlumberger,
Pole-pole, Pole-dipole dan Dipole-dipole. Rumusan masalah yang
muncul pada penelitian ini adalah mengkaji pola sebaran nilai resistivitas model A-
type section yang diukur dengan menggunakan tiga konfigurasi elektrode yang
berbeda, yaitu Wenner, Wenner-Schlumberger dan Dipole-dipole. Sedangkan tujuan
yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah menentukan konfigurasi yang sesuai
untuk digunakan pada pendeteksian model A-type section, dengan pengukuran
geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner, Wenner-Schlumberger dan Dipole-dipole.
Penelitian dilakukan di lahan belakang Laboratorium Fisika Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada bulan Oktober 2009 dengan
menggunakan pemodelan lapisan dengan dimensi 2x0,5x0,5 meter dengan lapisan
medium I pada kedalaman 0,00 – 0,05 m memiliki resistivitas permukaan 17
m,
sedangkan lapisan medium II pada kedalaman 0,05 – 0,12 m memiliki resistivitas
permukaan 98
m dan lapisan ketiga pada kedalaman diatas 0,12 m memiliki
resistivitas permukaan 983
m. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan alat
resistivitymeter dengan konfigurasi Wenner, Wenner-Schlumberger, dan Dipoledipole.
Data yang diperoleh berupa kuat arus (I), beda potensial (V), titik datum (x),
vii
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
spasi terpendek (a) dan faktor spasi (n). Nilai resistivitas semu hasil perhitungan
diolah dengan program Res2Dinv untuk menghasilkan citra 2 dimensi dan dianalisis
kedalaman lapisan yang nampak.
Hasil penelitian menunjukkan konfigurasi Wenner-Schlumberger
menghasilkan citra yang paling sesuai terhadap model A-type section, yaitu
menunjukkan lapisan I berada pada kedalaman 0 – 0,05 m dan lapisan II pada
kedalaman 0,05 – 0,11 m dengan tingkat kesalahan 19%. Konfigurasi Wenner
mendeteksi lapisan I pada kedalaman 0 – 0,09 m dan lapisan II pada kedalaman 0,09
– 0,19 dengan tingkat kesalahan 12,5%, sedangkan konfigurasi Dipole-dipole
mendeteksi lapisan I pada kedalaman 0 – 0,05 m dan lapisan II pada kedalaman 0,05
– 0,09 m dengan tingkat kesalahan 22,5%.