GAYA HIDUP MASYARAKAT NELAYAN (Study Deskriptif Pada Masyarakat Nelayan Pesisir Pantai Grajagan Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan jenis
penelitian deskriptif kualitatif fenomenologi untuk mengungkap secara mendalam
gaya hidup yang sering diterapkan oleh masyarakat nelayan. Penelitian ini dilakukan
di desa Grajagan kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dan informan yang
digunakan adalah informan pokok dan informan tambahan. Informan pokok adalah
nelayan yang mempunyai gaya hidup baik nelayan juragan dan nelayan pandhega dan
informan tambahannya adalah istri maupun petugas pelelangan ikan di desa Grajagan
tersebut. Metode pengumpulan data nya menggunakan metode observasi, wawancara
dan dokumentasi, dan analisisnya dengan model interaktif yaitu reduksi data
penyajian data penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Gaya hidup yang dilakukan oleh nelayan Desa Grajagan adalah mereka sering
sekali mengkonsumsi barang-barang ketika musim panen ikan tiba dan hal ini
dilakukan oleh nelayan juragan dan nelayan pandhega. Model konsumsi barangbarang
yang dilakukan oleh nelayan juragan dan pendhega mempunyai alasan yang
berbeda. Nelayan juragan dalam mengkonsumsi barang tanpa melihata manfaat dari
barang tersebut tetapi lebih bertujuan untuk mendapatkan status sosialnya di
masyarakat lain begitupun dengan ritual ibadah haji yang hanya bertujuan untuk
menunjukan strata mereka ke masyarakat. Sedangkan nelayan pandhega
mengkonsumsi barang karena mereka ingin memenuhi kebutuhan yang sebenarnya
dan hanya untuk investasi sementara.
Penyebab gaya hidup yang suka membeli barang-barang di dalam masyarakat
nelayan disebakan oleh lingkungan pergaulan, pendidikan yang rendah, pendapatan,
teknologi, status sosial di masyarakat dan etnis dikalangan masyarakat nelayan. Dan
masyarakat nelayan sampai sekarang masih mempertahankannya karena gengsi
sosial, warisan dari orang tua nya dan pemahaman yang belum benar tentang
investasi karena masyarakat nelayan sering sekali mengalami kerugian dari penjualan
barang tersebut sehingga dari segi kesejahteraan mereka sering sekali mengalami
gangguan.