dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk : a) Menganalisa kelayakan usaha
perkebunan rakyat komoditas kakao secara finansial, b) Mengetahui tingkat
sensitivitas usaha perkebunan rakyat komoditas kakao bila terjadi perubahan
harga input, harga out-put, dan mahalnya upah tenaga kerja pada tingkat
persentase 5%, 10%, dan 15%. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
sengaja yaitu di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau. Sampel diambil
sebanyak 50 jiwa dari 244 jiwa jumlah petani kakao yang ada di kecamatan
Sambaliung. Pengambilan sample menggunakan tehnik Proportional Stratified
Sistematic Random Sampling. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif
analisis. Metode analisis yang digunakan adalah : a) Ordinary Least Square; b)
Analisis Biaya, BEP, dan DOL; c) NPV, IRR, Net B/C Ratio, Gross B/C, dan
Payback Periods; d) Sensitivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kegiatan usaha perkebunan kakao rakyat di Kecamatan Sambaliung memberikan
keuntungan kepada petani, secara finansial dinyatakan layak untuk
dijalankan/dikembangkan. Hasil analisis sensitivitas berupa naiknya harga input,
turunnya harga out-put, dan mahalnya upah tenaga kerja yang masing-masing
sebesar 5%, 10%, dan 15%, yang mana rekomendasinya bahwa kegiatan usaha
perkebunan rakyat komoditas kakao tersebut masih tetap dinyatakan layak untuk
dijalankan/dikembangkan. Adapun implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah :
untuk meningkatkan penerimaan petani, maka produktivitas perlu ditingkatkan
sesuai dengan penggunaan luas lahan yang diusahakan, membuat plafon harga
dasar penjualan biji kakao, Produksi dan harga biji kakao harus dikondisikan
berada diatas nilai BEP, nilai IRR dari kegiatan usaha perkebunan kakao rakyat
harus berada diatas tingkat suku bunga komersial Bank, dan kegiatan investasi
harus lebih dikembangkan lagi pada skala yang lebih besar. | en_US |