Show simple item record

dc.contributor.authorDoddy Suprijanto
dc.date.accessioned2014-01-28T00:43:31Z
dc.date.available2014-01-28T00:43:31Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM070820101015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25847
dc.description.abstractDalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional, ada empat komoditi yang menjadi target Pemerintah di masa mendatang yaitu, Padi, Jagung, Kedelai, dan Tebu (PJKT). Agar direktori petani PJKT tersedia diperlukan sensus Pendataan Usaha Tani Tahun 2009 atau disingkat PUT09 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kualitas data dapat diperoleh setelah Petugas Pencacah Lapangan atau Mitra Statistik memperoleh Pelatihan dan adanya Keterlibatan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), kedua-duanya secara langsung maupun tidak langsung lewat Motivasi kerja dapat mendorong Kualitas Kinerja petugas Mitra Statistik dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis pengaruh Program Pelatihan terhadap Motivasi Kerja; 2) Untuk menganalisis pengaruh Program Pelatihan terhadap Kualitas Kinerja; 3) Untuk menganalisis pengaruh Keterlibatan KSK terhadap Motivasi Kerja; 4) Untuk menganalisis pengaruh Keterlibatan KSK terhadap Kualitas Kinerja; dan 5) Untuk menganalisis pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kualitas Kinerja petugas Mitra Statistik. Obyek penelitian di BPS Kabupaten Probolinggo dengan sampel sebanyak 211 orang Stratified Random Sampling yang distratakan berdasarkan tingkat pendidikan. Model persamaan struktural, diperoleh: Motivasi Kerja = 0,022 Pelatihan + 0,043 Keterlibatan KSK + 0,080; dan Kualitas Kinerja = -0,024 Pelatihan -0,063 Keterlibatan KSK + 0,617 Motivasi Kerja + 0,150. Dari model diperoleh, direct effect Pelatihan terhadap Kualitas Kinerja petugas dan Keterlibatan KSK terhadap Kualitas Kinerja petugas sebesar -0,024 dan -0,063; Indirect effect 0,0139 dan 0,0267; dan total effect -0,0101 dan -0,0363. Hubungan antar variabel hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian adalah untuk poin 1-4 tidak signifikan sedangkan poin 5 adalah signifikan. Secara umum disarankan: 1) Rekrutmen petugas Mitra Statistik diharapkan menjadi hak mutlak BPS tanpa ada intervensi dari pihak luar; 2) Tingkat pendidikan petugas minimal SLTA; 3) Lama pelatihan minimal dua hari; 4) Pada saat Pelatihan adanya perhatian pada pemilihan akomodasi dan konsumsi serta penggunaan alat bantu atau alat peraga di dalam kelas; dan 5) Adanya perhatian dari BPS Pusat pada honor KSK agar tidak terjadi perangkapan jabatan dalam pendataan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070820101015;
dc.subjectPelatihan, Motivasi Kerja, dan Kualitas Kinerja.en_US
dc.titleANALISIS PENGARUH PROGRAM PELATIHAN DAN KETERLIBATAN KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN (KSK) TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KUALITAS KINERJA PETUGAS MITRA STATISTIK PADA PENDATAAN USAHA TANI 2009 (PUT09) DI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN PROBOLINGGOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record