dc.description.abstract | BSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koefisien elastisitas pada masingmasing
jenis industri pada industri hasil pertanian dan kehutanan di Kabupaten
Jember. Tujuan yang perlu dicapai adalah mengetahui penyerapan tenaga kerja pada
industri hasil pertanian dan kehutanan, Perkembangan kesempatan kerja pada industri
hasil pertanian dan kehutanan, Perkembangan unit usaha hasil pertanian dan
kehutananian, serta menganalisis elastisits penyeraan tenag kerja pada industri hasl
pertanin dan kehutanan di Kabupaten Jember. Metode yang digunakan menggunakan
metode deskriptif.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis yang dilakukan
meliputi tenaga kerja yang terserap pada masing- masing jenis industri kerajinan
umum. dan teknik analisis berupa analitik deskriptif. Adapun tahapan penelitian ini
adalah persiapan, pengumpulan data sekunder, pengolahan dan pengkajian data, serta
merumuskan hasil kajian melalui kegiatan analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat di lapangan, maka disimpulkan
bahwa Penyerapan Tenaga Kerja pada industry hasil Pertanian dan Kehutanan di
Kabupaten Jember adalah (1) Laju penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi
tersebut cukup baik karena jenis Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan merupakan
jenis industri yang melibatkan banyak tenaga kerja (padat karya) dalam proses
produksinya. Jenis industri yang bersifat padat karya sangat cocok untuk
dikembangkan dengan harapan membantu mengatasi masalah pertumbuhan angkatan
kerja yang terus meningkat sebagai akibat dari pertambahan jumlah penduduk yang
juga meningkat; (2) Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan merupakan jenis industri
yang mempunyai pertumbuhan jumlah unit usaha yang paling tinggi; (3) Koefisien
elastisitas kesempatan kerja industri kerajinan anyaman bambu mempunyai koefisien
elastisitas kesempatan kerja yang tertinggi yang terdapat di Kabupaten Jember. Jika
elastisitas kesempatan kerja dalam suatu industri mempunyai nilai koefisien
elastisitas yang besar maka industri tersebut dikatakan labour intensive. | en_US |