Studi Tentang Implementasi Keterampilan Memberi Penguatan (Studi kasus pada Guru Mata Pelajaran Ekonomi di MAN Jember 1)
Abstract
Pemberian penguatan adalah suatu respon positif dari guru kepada anak yang
telah melakukan suatu perbuatan yang baik. Penguatan digunakan untuk merespon
tindakan siswa yang dinilai baik dengan harapan siswa akan mengulangi tindakan
tersebut dan merangsang siswa lain untuk melakukannya juga.
Keterampilan memberi penguatan terdiri dari beberapa komponen pemberian
penguatan dan prinsip pemberian penguatan. Komponen pemberian penguatan terdiri
dari penguatan verbal, penguatan gestural, penguatan dengan cara mendekati dan
penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. Prinsip pemberian penguatan terdiri
dari prinsip kehangatan dan antusias, prinsip kebermaknaan dan prinsip menghindari
respon negatif.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan
penerapan keterampilan memberi penguatan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung, khususnya guru mata pelajaran ekonomi MAN Jember 1. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini mengambil subjek penelitian guru mata pelajaran ekonomi MAN
Jember 1 dengan alasan mereka menerapkan pemberian penguatan selama kegiatan
belajar mengajar di sekolah tempat mereka mengajar. Metode pengumpulan data
yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mata pelajaran ekonomi MAN
Jember 1 menerapkan pemberian penguatan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Penguatan yang diberikan terdiri dari penguatan verbal, penguatan
gestural, penguatan dengan cara mendekati dan penguatan dengan kegiatan menyenangkan. Pemberian penguatan verbal yang dilakukan oleh guru biasanya
dilakukan bersamaan dengan penguatan gestural. Penguatan dengan cara mendekati
yang dilakukan oleh guru tidak hanya digunakan untuk merespon perilaku positif
siswa saja, namun digunakan juga untuk menghentikan perilaku negatif siswa.
Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan diberikan oleh kedua subjek
penelitian melalui kegiatan diskusi kelompok.
Pemberian penguatan yang dilakukan oleh guru menggunakan beberapa
prinsip. Prinsip pemberian penguatan tersebut terdiri dari prinsip kehangatan dan
antusias, prinsip kebermaknaan dan prinsip menghindari respon negatif. Dari hasil
penelitian penggunaan prinsip kehangatan dan antusias terlihat dari mimik dan suara
guru saat memberikan penguatan. Penerapan prinsip kebermaknaan dilakukan oleh
guru dengan cara memberi penguatan setelah siswa melakukan kegiatan seperti
harapan guru dan menunjukkan hasil dengan kualitas yang baik. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa guru terkadang memberikan pesan agama setelah pemberian
penguatan agar penguatan yang diberikan lebih bermakna bagi siswa.
Untuk menghadapi siswa yang melakukan tindakan negatif kedua subjek
penelitian tidak memberikan respon negatif, melainkan menggunakan penguatan
dengan cara mendekati, memberikan pertanyaan dengan tiba-tiba dan pemberian
tugas. Berdasarkan hasil penelitian penguatan yang diberikan oleh guru memiliki
manfaat meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan konsenterasi belajar
siswa dan mencegah perilaku negatif siswa.