HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN BERDASARKAN KATEGORI NILAI INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN ANSIETAS PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER UMUR (20-25) TAHUN
Abstract
Media massa dengan pesatnya melalui iklan-iklan produk kecantikan, artisartis
dalam film maupun sinetron, model-model majalah, dan sebagainya yang
langsung maupun tidak langsung membentuk opini masyarakat bahwa perempuan
yang cantik dan ideal adalah perempuan yang kurus. Hal ini menimbulkan keinginan
yang kuat dari banyak perempuan untuk menjadi kurus seperti model-model dan
artis-artis yang mereka lihat. Ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap kondisi
ini bisa menjadi penyebab kecemasan atau ansietas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
kecemasan dan berat badan.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif
dengan menggunakan variabel bebas dan variabel terikat untuk mengetahui hubungan
antara keduanya pada pada satu saat. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Jember pada bulan 21 November 2007 sampai dengan 31
Januari 2008. Sampel yang digunakan adalah 60 mahasiswi Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS JEMBER berumur (20-25) tahun yang digolongkan berdasarkan
kategori nilai IMT dan memenuhi syarat sesuai tujuan penelitian. Sampel ini terdiri
dari 20 mahasiswi dengan berat badan di bawah normal/ kurus; 20 mahasiswi dengan
berat badan normal; dan 20 mahasiswi dengan berat badan di atas normal/ gemuk
.
Pada penelitian ini digunakan sampel berumur (20-25) tahun karena pada
umur dua-puluhan merupakan umur yang paling tinggi mengalami ansietas. Hal ini
terjadi karena pada umur dua puluhan memiliki stressor hidup paling tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]