dc.description.abstract | Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM)
merupakan salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif,
kreatif dalam suasana menyenangkan sehingga diperoleh hasil pembelajaran yang
efektif. Prinsip utama dalam PAKEM adalah guru bertindak sebagai fasilitator dan
pembelajaran didominasi oleh keaktifan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui: (1) penerapan dan temuan-temuan dalam PAKEM pada
pembelajaran matematika, (2) aktivitas siswa selama penerapan PAKEM, (3)
ketuntasan hasil belajar siswa setelah mengikuti PAKEM.
Pengambilan data ini dilakukan di SMP Negeri 5 Jember dengan subjek
penelitian siswa kelas VII C tahun ajaran 2008/2009. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode dokumentasi, tes, wawancara dan observasi. Data yang
dikumpulkan berupa aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan
tes akhir siswa pada siklus I dan siklus II serta hasil wawancara dengan guru
bidang studi dan siswa.
Penerapan PAKEM selama proses kegiatan belajar mengajar berjalan
dengan lancar dan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Siswa sangat
tertarik dan merasa senang dengan model pembelajaran tersebut, selain itu siswa
juga terlihat antusias dan aktif dalam setiap kegiatan, baik pada saat
mendemonstrasikan kegiatan maupun pada saat berdiskusi. Pembelajaran ini
didominasi penuh oleh siswa sendiri, siswa dibentuk kedalam beberapa kelompok
kemudian mereka secara bersama-sama melakukakan setiap langkah kegiatan dan
menyelesaikan permasalahan yang ada pada LKS. Namun, beberapa kelompok
ix
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
ada yang enggan untuk membagi tugas kepada angggota kelompoknya, karena
mereka beranggapan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di LKS
cukup dilakukan oleh satu orang.
Persentase untuk aktivitas siswa secara klasikal yang meliputi interaksi
siswa, keterlibatan siswa,memecahkan masalah, mengemukakan ide/ pendapat
/gagasan, hasil kerja kelompok mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II
yaitu masing-masing 78,86% dan 89,99%. Analisis tes akhir pada siklus I
diperoleh ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 81,57%, siswa yang
tuntas belajar secara individu sebanyak 31 siswa dan yang tidak tuntas secara
individu sebanyak 7 siswa. Sedangkan analisis tes akhir pada siklus II diperoleh
ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 89,74%, siswa yang tuntas
belajar secara individu sebanyak 35 siswa dan yang tidak tuntas secara individu
sebanyak 4 siswa, 2 siswa yang tidak tuntas pada tes siklus II termasuk siswa
yang tidak tuntas pada siklus I dan 2 siswa lainnya tidak tuntas hanya pada siklus
II dikarenakan kedua siswa tersebut tidak mengikuti kegiatan pembelajaran secara
optimal pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa PAKEM dapat diterapkan
sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran yang didominasi penuh oleh
siswa dalam rangka mencapai ketuntasan hasil belajar siswa baik secara individu
maupun klasikal.
Program studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. | en_US |