Peningkatan Aktivitas dan Ketuntasan Hasil Belajar Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe THINK-TALK-WRITE dengan Kegiatan Analisis Data Pratikum pada Siswa Kelas VIIIA SMP NEGERI 1 PANJI SITUBONDO
Abstract
Berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada 26 Februari 2011 di
kelas VIII-A SMPN 1 Panji Situbondo, didapatkan masalah berupa rendahnya
aktivitas belajar siswa. Dengan menerapkan model konvensional, hanya 62,5%
dari 32 siswa yang memperhatikan penjelasan guru; 21,9% siswa yang aktif
mencatat, 9,4% siswa yang aktif bertanya, dan 12,5% siswa yang aktif menjawab
pertanyaan dari guru. Rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 26,58%. Aktivitas
belajar siswa memegang peranan penting dalam pencapaian hasil belajar yang
maksimal. Berdasarkan data hasil ulangan harian, dari 32 siswa hanya 2 siswa
(6,25%) yang mendapatkan nilai ≥ 72 dan dikatakan tuntas; sedangkan 93,75%
siswa lainnya mendapatkan nilai < 72 (tidak tuntas).
Berdasarkan hasil identifikasi, untuk memperbaiki permasalahan diatas
maka diperlukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dengan kegiatan analisis data
praktikum untuk meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika
siswa kelas VIII-A SMPN 1 Panji Situbondo. Tujuan diadakan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar
fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write
dengan kegiatan analisis data praktikum pada siswa kelas VIIIA SMPN 1 Panji
Situbondo.
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-A SMPN 1 Panji Situbondo, dengan
jumlah responden sebanyak 32 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif,
sedangkan persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada prasiklus, siklus I dan siklus II.
Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada prasiklus, siklus I dan
siklus II.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write (TTW)
dengan kegiatan analisis data praktikum dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran fisika di kelas VIII A SMP Negeri 1 Panji Situbondo
pada tiap siklusnya. Pada pra siklus aktivitas siswa secara klasikal sebesar 32,50%
yang termasuk dalam kriteria kurang aktif. Pada siklus 1 aktivitas belajar siswa
secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 39,20%, meningkat menjadi
71,70% (kriteria aktif). Pada siklus 2 aktivitas siswa secara klasikal mengalami
peningkatan sebesar 6.25%, meningkat menjadi 77.95% (kriteria aktif). Aktivitas
siswa dapat meningkat karena model pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran ini yaitu model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dengan
kegiatan analisis data praktikum dapat memicu siswa untuk lebih memperhatikan
penjelasan guru, menjawab pertanyaan, melakukan presentasi, mengajukan
pertanyaan, memberikan tanggapan, dan menulis.
Peningkatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write (TTW) dengan kegiatan
analisis data praktikum juga diikuti peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa.
Pada pra siklus ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 43,75%. Pada siklus 1
ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 34,37% dari
43,75% menjadi 78,12%. Pada siklus 2 ketuntasan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan sebesar 3,13% dari 78,12% menjadi 81,25%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan model
pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write (TTW) dengan kegiatan analisis data
praktikum dapat meningkatkan aktivitas siswa sampai pada kategori aktif yakni
77,95% serta mampu meningkatkanketuntasan hasil belajar fisika siswa sampai
81,25%.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]