PENGARUH MONOUNSATTURATED FATTY ACID (MUFA) MINYAK ZAITUN (Olea europea) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS WISTAR YANG DIINJEKSI ALLOXANE
Abstract
Diabetes melitus adalah suatu kelainan metabolisme yang disebabkan oleh
insufisiensi relatif maupun absolut hormon insulin yang akan menimbulkan
hiperglikemia, glikosuria, dan kemudian diikuti dengan gangguan metabolisme
lemak, protein, elektrolit dan air sehingga didapatkan gejala klinis klasik yang
khas yang meliputi poliuria, polidipsia, dan polifagia (Scobie, 2007). Terapi
primer bagi penderita diabetes melitus adalah terapi diet. (Tjokroprawiro, 2006).
Pengaturan diet pada penderita diabetes melitus merupakan bagian dari
penatalaksanan secara total. Prinsip pengaturan diet pada penderita diabetes
melitus perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal, jenis,
dan jumlah makanan. Dari seluruh kebutuhan kalori, asupan lemak yang
dianjurkan adalah sekitar 20-25%. Sumber asupan lemak yang dianjurkan adalah
<7% dari lemak jenuh (Satturated Fatty Acid/SFA), <10% dari lemak tidak jenuh
ganda (Poli Unsatturated Fatty Acid/PUFA), sedangkan selebihnya berasal dari
lemak tidak jenuh tunggal (Mono Unsatturated Fatty Acid/MUFA) dari seluruh
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]