UJI RESISTENSI LARVA AEDES AEGYPTI TERHADAP TEMEFOS 1% (ABATE 1SG) DOSIS DIAGNOSTIK WHO DI KELURAHAN SUMBERSARI DAN KEBONSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan yang
jumlah penderita cenderung meningkat dan semakin luas daerah penyebarannya,
sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Penyakit DBD
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti maupun
Aedes albopictus. Aedes aegypti lebih berperan dalam penularan penyakit ini. Saat ini
larvasida yang paling luas digunakan untuk mengendalikan larva Aedes aegypti
adalah temefos 1%. Sejak tahun 1973 temephos 1% (Abate 1SG) telah digunakan
dalam upaya pemberantasan vektor demam berdarah secara luas. Namun akhir-akhir
ini larva nyamuk Aedes aegypti terlihat cenderung meningkat resistensinya terhadap
larvasida tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat
resistensi larva Aedes aegypti terhadap temefos 1% dosis diagnosis WHO (0,012mg/l)
di Kelurahan Sumbersari dan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai resistensi larva
Aedes aegypti terhadap temefos 1% sehingga dapat membantu dalam penyusunan
strategi pemberantasan DBD di Kelurahan Sumbersari dan Kebonsari, Kecamatan
Sumbersari, Kabupaten Jember
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]