dc.description.abstract | Penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Kebijakan Manajemen Terhadap
Kepuasan dan Kinerja Karyawan Rumah Sakit Perkebunan (Jember Klinik),
dilakukan dengan Analisis Persamaan Struktural (Structural Equation Model, SEM).
Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner terhadap 169 karyawan, dengan
jumlah yang dikembalikan dan terisi benar sebanyak 136 lembar, maka unit
analisisnya adalah 136 karyawan responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada pengaruh yang signifikan dari
persepsi karyawan tentang kebijakan kompensasi (X
) terhadap kepuasan karyawan
(Y
1
vii
1
); (2) ada pengaruh yang signifikan dari persepsi karyawan tentang pelibatan
karyawan (X
2
) terhadap kepuasan karyawan (Y
); (3) ada pengaruh yang signifikan
dari persepsi karyawan tentang program pendidikan dan pelatihan (X
1
) terhadap
kepuasan karyawan (Y
); (4) ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan karyawan
(Y
1
1
) terhadap kinerja karyawan (Y
); dan (5) ada pengaruh yang signifikan dari
persepsi karyawan tentang program pendidikan dan pelatihan (X
2
) terhadap kinerja
karyawan (Y
2
3
).
Nilai standardized total effect antar variabel menunjukkan bahwa urutan
variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan karyawan adalah pelibatan karyawan
(0.911), program pendidikan dan pelatihan (0.860), dan terakhir, kebijakan
kompensasi (0.018). Urutan variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan
adalah : pelibatan karyawan (1.215); program pendidikan dan pelatihan (0.396),
kepuasan karyawan (0.334); dan terakhir kebijakan kompensasi (0.024).
Kebijakan kompensasi sangat kecil pengaruh langsungnya terhadap kepuasan
karyawan, demikian pula dengan pengaruh tak langsung dan pengaruh totalnya
terhadap kinerja karyawan. Pelibatan karyawan berpengaruh dominan secara
langsung terhadap kepuasan karyawan, demikian pula dengan pengaruh tak langsung
dan pengaruh totalnya terhadap kinerja karyawan. Untuk meningkatkan pengaruh
positif kepada kepuasan dan kinerja karyawan, perlu ditingkatkan tingkat akomodatif
para atasan terhadap usulan-usulan yang diajukan bawahan, khususnya yang
menyangkut tugas sehari-hari. Untuk peneliti lain, dapat mengembangkan model
persamaan struktural yang dianalisis dengan menambahkan tingkat loyalitas sebagai
variabel baru di antara kepuasan dan kinerja. Sebab, loyalitas karyawan juga
merupakan hal perlu menjadi perhatian manajemen perusahaan berkaitan dengan
tingkat perputaran tenaga kerja. Dengan loyalitas yang tinggi, maka diharapkan
perusahaan bisa menekan tingkat perputaran tenaga kerja yang menimbulkan biaya
operasional tinggi. | en_US |