• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RELASI KUASA DAN RESITENSI TOKOH PRIBUMI TERHADAP KOLONIAL DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: PENDEKATAN CULTURAL STUDIES

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub (131)a_1.pdf (430.8Kb)
    Date
    2014-01-27
    Author
    Gea Rara Hayu Arimbi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kehidupan masa penjajahan meninggalkan banyak kisah mengenai usaha dan perjuangan pribumi untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan. Usaha tersebut tidak hanya dilakukan dengan perebutan secara fisik saja melainkan dengan usaha secara non fisik. Dalam novel Bumi Manusia terdapat Usaha perjuangan yang dilakukan dua tokoh pribumi dalam sebuah perjuangan non fisik. Nyai Ontosoroh yang telah mengalamiimbas darikehidupan kolonial dengan menjadi seorang Nyai setelah dijualoleh Sastrotomo (ayahnya) dengan tujuan sebuah kekuasaan. Berusaha untuk bangkit dan menyadarkan pemikiran sebagai pribumi. Usaha yang harus dilakukan oleh pribumi tidak hanya dengan kekerasan fisik saja melainkan dengan berfikir. Selain Nyai Ontosoroh,tokoh pribumi yang dimunculkan disini adalah Minke. Minke merupakan tokoh yang cendekia dan menjadi teman Nyai Ontosoroh dalam melawan kekuatan kolonial yang menekan pribumi. Keberadaan Minke sebagai sosok siswa HBS menjadi sebuah perpaduan yang unik dengan kecerdasan seorang Nyai Ontosoroh. Masalah banyak bermunculan dalam kehidupan Nyai Ontosoroh setelah meninggalnya Tuan Herman Mellema. Kesemena-menaan Belanda dalam memperlakukan pribumi sangat semena-mena dan tidak memihak akan kepentingan pribumi. Hak-Hak Nyai Ontosoroh dirampas, hak mengasuh anak-anaknya, mendapat harta warisan dan sebagainya. Nyai Ontoroh tidak gentar untuk menyuarakan segala yang menjadi rasa sakit hatinya terhadap kolonial. Nyai Ontosoroh adalah sosok Nyai yang memang benar-benar berusaha untuk bangkit sebagai sosok individu bukan dalam menyandang status sebagai pribumi namun manusia seutuhnya. Pergolakan yang terjadi diantara pihak kolonial dan pribumi merupakan sebuah bukti nyata sebuah perjuangan yang berbeda diantara melawan dengan fisik dan pemikiran. Dalam Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer ini pembaca seolah-olah diajak melihat oleh penulis untuk memahami kembali arti sebuah perjuangan dan cara memperjuangkan hak sebagai seorang manusia tanpa melihat status sosial dan kehidupan penjajahan. Bangkit menjadi manusia bebas diawali dari diri sendiri untuk berani lebih menyuarakan yang ada dalam pemikiran. Pendekatan Culture Studies yang dipergunakan dalam penelitian ini dengan mempergunakan pendekatan Hegemoni dan Representasi. Hegemoni melihat sebuah hubungan relasi kuasa diantara tokoh pribumi dan kolonial. Tokoh pribumi dibawah kekuasaan kolonial dan usahanya untuk melawan dengan jalur intelektualitas dalam berfikir dan juga melihat secara representasi mengenai sosok Nyai Ontosoroh yang disampaikan penulis dalam kacamata pembaca.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25565
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2298]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository