dc.description.abstract | Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan terus diusahakan, salah satunya
adalah dengan peningkatan kualitas proses belajar mengajar (PBM). Usaha untuk
keberhasilan PBM diantaranya dengan menerapkan strategi atau pendekatan
pembelajaran yang efektif dan efisien, guna mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Tujuan pembelajaran secara efektif dapat tercapai bila dalam proses
belajar mengajar siswa mendapat pengetahuan dan pengalaman belajar yang
bermakna. Salah Satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah
pembelajaran kontekstual melalui model Cooperative Learning dengan teknik
bertukar pasangan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model
Cooperative Learning teknik bertukar pasangan dengan model pembelajaran
konvensional pada pembelajaran fisika di SMP?; (2) Seberapa besar efektifitas
penerapan model Cooperative Learning dengan teknik bertukar pasangan pada
pembelajaran fisika di SMP? Tujuan diadakan penelitian ini adalah: (1) Untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
yang menggunakan model Cooperative Learning teknik bertukar pasangan dengan
model pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika di SMP?; (2) Untuk
mengetahui seberapa besar efektifitas penerapan model Cooperative Learning dengan
teknik bertukar pasangan pada pembelajaran fisika di SMP?Penentuan tempat penelitian adalah dengan purposive sampling area.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 12 Jember. Responden penelitian ditentukan
setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test and
post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dokumentasi dan tes. Analisa data menggunakan uji ttes untuk mengetahui
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model
Cooperative Learning teknik bertukar pasangan dengan model pembelajaran
konvensional pada pembelajaran fisika di SMP, sedangkan uji efektifitas untuk
mengetahui efektifitas penerapan model Cooperative Learning dengan teknik
bertukar pasangan pada pembelajaran fisika di SMP.
Analisis data yang menggunakan uji ttes menunjukkan hasil thitung = 3,830 dan
ttabel = 1,6667, sehingga thitung > ttabel maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis
kerja (Ha) diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika antara
pembelajaran yang menggunakan model Cooperative Learning dengan teknik
bertukar pasangan dan model pembelajaran konvensional pada siswa SMP.
Efektifitas pembelajaran fisika menggunakan model Cooperative Learning dengan
teknik bertukar pasangan pada pembelajaran fisika di SMP sebesar h = 78,30% ,
angka ini termasuk dalam kategori efektif.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model Cooperative Learning teknik
bertukar pasangan dengan model pembelajaran konvensional pada pembelajaran
fisika di SMP; (2) Keefektifitasan penggunaan model Cooperative Learning teknik
bertukar pasangan dan model konvensional adalah sebesar 78,30% dan 73,90%, maka
ada perbedaan efektifitas antara model Cooperative Learning dengan teknik bertukar
pasangan dan model konvensional tetapi tidak signifikan | en_US |