PERAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK DALAM PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT (STUDI PADA PROGRAM DESA SIAGA DI DESA KENONGO GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG)
Abstract
Program Desa Siaga merupakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk
mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada masyarakat. Melalui program desa
siaga, masyarakat diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di
desanya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pihak-pihak tertentu yang dapat membantu
masyarakat untuk mengatasi masalah yang dihadapi tersebut. Salah satu pihak yang
menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah ketua kelompok desa siaga. Ketua
kelompok merupakan salah satu unsur masyarakat yang dianggap mampu dan mau
untuk mewujudkan salah satu kriteria desa siaga yaitu perilaku hidup bersih dan
sehat.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran
kepemimpinan ketua kelompok dalam perubahan perilaku kesehatan masyarakat pada
program desa siaga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kenongo Kecamatan Gucialit
Kabupaten Lumajang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan tipe penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan
inti dan informan tambahan. Penentuan informan tersebut, dilakukan dengan
purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif, studi pustaka dan
dokumentasi. Data yang diperoleh, kemudian di analisis secara interaktif dengan menggunakan model Miles Huberman.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketua kelompok merupakan
salah satu pihak yang mempunyai peran sebagai penghantar perubahan dalam perubahan perilaku kesehatan masyarakat. Peran ketua kelompok sebagai penghantar
perubahan dilakukan dengan cara melakukan hubungan/ kaitan-kaitan dengan pihakpihak
seperti Kepala Desa, Bidan desa, Puskesmas, kader desa siaga, masyarakat, dan
pihak-pihak yang terkait lainnya. Peran kepemimpinan tersebut diuraikan dengan
mengacu pada Eaton (1986), dimana kaitan-kaitan tersebut meliputi: 1) kaitan yang
memungkinkan, 2) kaitan fungsional, 3) kaitan normatif, dan 4) kaitan tersebar.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mencoba untuk memberi saran
kepada semua pihak-pihak yang tergabung dalam pelaksanaan program desa siaga
supaya lebih bekerja sama dalam mempertahankan keberhasilan program desa siaga
Kenongo seperti yang pernah dicapainya. Serta tidak mementingkan ego dari masingmasing
individu, sehingga dapat menghambat kesuksesan program desa siaga.