Show simple item record

dc.contributor.authorEky Via
dc.date.accessioned2014-01-27T12:33:09Z
dc.date.available2014-01-27T12:33:09Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM082110101003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25465
dc.description.abstractMasalah utama yang dihadapi Indonesia adalah di bidang kependudukan yaitu semakin meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Metode kontrasepsi yang efektif digunakan untuk mengurangi angka kelahiran ialah cara kontrasepsi yang berguna untuk menjarangkan kehamilan dalam jangka waktu yang lama (sekitar 5 - 10 tahun). Pencapaian akseptor KB baru metode kontrasepsi IUD di Kabupaten Jember meningkat setiap tahunnya. Kaliwates adalah kecamatan yang ada di Kabupaten Jember yang merupakan daerah dengan angka pencapaian KB IUD berdasarkan perkiraan permintaan masyarakat (PPM) tertinggi diantara kecamatan lainnya. Ditargetkan sebesar 431 orang, yang ikut serta dalam program Keluarga Berencana (KB) sebanyak 588 akseptor atau sebesar 136,43%. Kecamatan Kaliwates memiliki 7 kelurahan, dimana terdapat Kelurahan yang memiliki angka pencapaian KB Baru IUD tertinggi yaitu Kelurahan Tegal Besar yaitu 1203 akseptor IUD dari 3.404 PUS. Pencapaian akseptor KB baru tidak terlepas dari dukungan sosial dalam menyukseskan jalannya program KB. Dukungan sosial dapat berupa pemberian infomasi, bantuan tingkah laku, ataupun materi yang didapat dari hubungan sosial akrab yang dapat membuat individu merasa diperhatikan, bernilai, dan dicintai. Bentuk dukungan terhadap pemilihan metode kontrasepsi IUD dapat berasal dari dukungan suami, tokoh masyarakat formal, tokoh masyarakat non formal, dan kader Sub PPKBD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner tentang karakteristik responden, dukungan suami, dukungan tokoh masyarakat formal, dukungan tokoh masyarakat non formal dan dukungan kader Sub PPKBD. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional Random Sampling dan diperoleh 85 responden. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji statistik regresi logistik dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa dukungan suami, tokoh masyarakat formal, tokoh masyarakat non formal dan kader sub PPKBD terhadap IUD rata-rata dalam kategori rendah. Pengaruh dukungan sosial terhadap pemilihan metode kontrasepsi IUD pada peserta KB baru dapat diketahui dengan uji statistik regresi logistik dengan α = 0,05, maka diketahui bahwa dukungan suami memiliki pengaruh kuat (p value = 0,002), dukungan tokoh masyarakat formal memilikipengaruh lemah (p value = 0,015), dukungan tokoh masyarakat non formal memiliki pengaruh kuat (p value = 0.006), dan dukungan kader Sub PPKBD memiliki pengaruh kuat (p value = 0.001). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial yang berpengaruh terhadap pemilihan metode kontrasepsi IUD pada peserta KB baru di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember adalah dukungan suami, dukungan tokoh masyarakat formal, dukungan tokoh masyarakat non formal dan dukungan Kader Sub PPKBD. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah BPPKB Hendaknya memberikan pelatihan bagi PPKBD untuk melakukan KIE kepada tokoh masyarakat formal dan tokoh masyarakat non formal untuk melakukan penyuluhan kepada para suami dengan cara memanfaatkan pertemuan-pertemuan pada tingkat RT untuk memberikan pengetahuan mengenai KB IUD sehingga dapat menjadi motivator dan mendukung istrinya menjadi akseptor KB IUDen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101003;
dc.subjectMETODE KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICEen_US
dc.titlePENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) PADA PESERTA KB BARU (Studi di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record