ANALISIS EFISIENSI BIAYA MODAL SEBELUM DAN SESUDAH MERGER PADA PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk, TAHUN 2008-2011
Abstract
Merger merupakan penggabungan usaha dua atau lebih perusahaan yang
kemudian hanya ada satu perusahaan yang tetap hidup sebagai badan hukum,
sementara yang lain menghentikan aktivitasnya atau bubar. PT Bentoel
Internasional Investama Tbk, dan PT BAT Indonesia Tbk, melakukan
penggabungan usaha dengan cara merger yang akan efektif pada1 januari 2010.
Tujuan dari penggabungan ini adalah untuk menghasilkan pembentukan suatu
perusahaan rokok yang lebih kuat di Indonesia yang akan mampu untuk bersaing
dan tumbuh dalam skala nasional dalam industri tembakau di Indonesia yang
persaingannya semakin ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi
biaya modal sebelum dan sesudah merger pada PT Bentoel Internasional
Investama Tbk, dengan metode analisis menghitung biaya hutang (Cost Of Debt),
biaya modal saham (Cost Of Equity), dan biaya modal rata-rata (Weighted
Average Cost Of Capital). Untuk menjawab hipotesis penelitian maka dilakukan
uji beda T Paired Samples. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai biaya modal
sesudah merger secara absolut lebih efisien daripada biaya modal sebelum
merger. Sedangkan dari hasil uji statistik yaitu uji T Paired Samples terlihat
bahwa efisiensi biaya modal pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk. yang
diukur berdasarkan biaya modal rata-rata tertimbangnya / Weighted Average Cost
Of Capital (WACC) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
sesudah merger.