dc.description.abstract | Persoalan perempuan miskin adalah persoalan struktural dengan faktor penyebab
dan kendala yang tidak tunggal antara lain adanya keterbatasan kaum perempuan
untuk memperoleh pendidikan, memperoleh akses ekonomi, berorganisasi dan lain
sebagainya masih tetap berlaku. Koperasi menciptakan peluang bagi perempuan
untuk membantu diri sendiri. Agar kinerja dari koperasi wanita semakin maju dan
berkembang perlu diadakan evaluasi terhadap kinerjanya yang telah dilakukan.
Diantara banyak aspek penilaian kinerja salah satunya adalah kinerja keuangan.
Dalam sebuah organisasi khususnya koperasi akan sangat berpengaruh pada kinerja
koperasi itu sendiri mulai dari tingkat rentabilitas modal sendiri, return on asset
(ROA), asset turn over (ATO), profitabilitas, likuiditas (CA), dan solvabilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rentabilitas modal sendiri, return
on asset (ROA), asset turn over (ATO), profitabilitas, likuiditas (CA), dan
solvabilitas berpengaruh dalam membedakan kinerja keuangan di koperasi wanita
dengan menggunakan analisis diskriminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rentabilitas modal sendiri, return on asset (ROA), asset turn over (ATO),
profitabilitas, likuiditas (CA), dan solvabilitas dapat membedakan dan
mempengaruhi kinerja keuangan di koperasi wanita. | en_US |