KARAKTERISTIK OPTIK DAN STRUKTUR KRISTAL FILM TIPIS TiO2: Au DITUMBUHKAN DENGANMETODE SPIN COATING
Abstract
Emisi kendaraan bermotor dan industri memicu meningkatnya polusi udara.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengontrol polusi udara yang dapat
dilakukan dengan menggunakan sensor gas. Salah satu bahan yang dapat digunakan
sebagai lapisan sensitif pada sensor adalah TiO
vii
2
2
:Au. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menumbuhkan film tipis TiO
:Au dengan metode spin coating dan
mengarakterisasi sifat optik dan struktur kristal film dengan memberikan variasi
konsentrasi doping Au.
Penumbuhan film tipis TiO22:Au diawali dengan preparasi substrat dan
preparasi prekursor. Dalam preparasi prekursor, bahan Au2O
dilarutkan dalam
pelarut tetrahydrofuran (THF, C4H83O) dan diberikan variasi konsentrasi Au yaitu 0,1
M; 0,2 M; 0,4 M; dan 0,5 M. Larutan yang diperoleh kemudian dicampur dengan
Titanium (IV) Isoproxide atau [Ti{OCH(CH3)2}] (97%) dengan perbandingan 1:4.
Hasil akhirnya berupa gel. Setelah preparasi substrat, substrat diletakkan di atas
spinner dan dilapisi dengan wetting layer TTIP. Langkah selanjutnya adalah
penumbuhan film tipis di atas substrat dengan laju spinner 1500 rpm selama satu
menit.
Tahap berikutnya dilakukan penguapan pelarut dengan memanaskan lapisan
tipis pada temperatur 100 o4dikarakterisasi menggunakan High Resolution X-Ray Diffraction (HR-XRD), Optical
Reflectance Spectroscopy dan Energy Dispersive X-Ray Spectrometer (EDS).
Kandungan atom Au pada film tipis TiO
:Au dengan konsentrasi Au 0,1 M;
0,2 M; 0,4 M dan 0,5 M secara berturut-turut adalah 0,01%, 0,02%, 0,04% dan
0,05%. Adapun struktur kristal dari film yang dihasilkan menunjukkan bahwa pada
konsentrasi Au sebesar 0,1 M dan 0,2 M dihasilkan bidang kristal tunggal rutile (002)
(R(002)). Sedangkan pada konsentrasi Au sebesar 0,4 M dan 0,5 M dihasilkan bidang
polikristal. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian dopan Au dengan variasi 0,4 M
dan 0,5 M mengindikasikan kehadiran doping Au yang cukup untuk menghasilkan
puncak baru. Berkaitan dengan sifat optik dari film tipis TiO2:Au, spektrum
reflektansi bahan menunjukkan adanya keteraturan pola puncak osilasi film tipis pada
variasi konsentrasi Au sebesar 0,1 M; 0,2 M; 0,4 M dan 0,5 M. Hal ini
mengindikasikan homogenitas dari film yang dihasilkan. Semakin banyak doping Au
yang diberikan pada film dapat menghasilkan film yang semakin tebal. Hal ini
ditunjukkan dari semakin banyaknya puncak osilasi film. Disamping itu, berdasarkan
spektrum reflektansi dari film tipis TiO:Au, diperoleh lebar celah pita energi filmtipis TiO22:Au dengan konsentrasi Au sebesar 0,1 M; 0,2 M; 0,4 M dan 0,5 M
berturut-turut adalah 3,50 eV; 3,41 eV; 3,39 eV dan 3,37 eV. Sedangkan film tipis
TiO:Au murni tanpa doping memiliki lebar celah pita energi 3,78 eV.
Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut: peningkatan persentase
kandungan atom Au dalam film tipis TiO2
:Au, penurunan lebar celah pita energi film
tipis, dan perubahan stuktur kristal film tipis disebabkan oleh peningkatan
konsentrasi Au. Film tipis TiO22
:Au dengan konsentrasi 0,1 M dan 0,2 M dapat
diaplikasikan sebagai divais sensor, karena mempunyai butiran film yang homogen
C dengan menggunakan furnace. Selanjutnya dilakukan
deposisi film tipis dengan memanaskan lapisan tipis pada temperatur 500C di dalam
furnace. Hasil akhir dari proses ini adalah film tipis TiO2o:Au yang siap untuk dikarakterisasi menggunakan High Resolution X-Ray Diffraction (HR-XRD), Optical
Reflectance Spectroscopy dan Energy Dispersive X-Ray Spectrometer (EDS).
Kandungan atom Au pada film tipis TiO
:Au dengan konsentrasi Au 0,1 M;
0,2 M; 0,4 M dan 0,5 M secara berturut-turut adalah 0,01%, 0,02%, 0,04% dan
0,05%. Adapun struktur kristal dari film yang dihasilkan menunjukkan bahwa pada
konsentrasi Au sebesar 0,1 M dan 0,2 M dihasilkan bidang kristal tunggal rutile (002)
(R(002)). Sedangkan pada konsentrasi Au sebesar 0,4 M dan 0,5 M dihasilkan bidang
polikristal. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian dopan Au dengan variasi 0,4 M
dan 0,5 M mengindikasikan kehadiran doping Au yang cukup untuk menghasilkan
puncak baru. Berkaitan dengan sifat optik dari film tipis TiO
viii
2
:Au, spektrum
reflektansi bahan menunjukkan adanya keteraturan pola puncak osilasi film tipis pada
variasi konsentrasi Au sebesar 0,1 M; 0,2 M; 0,4 M dan 0,5 M. Hal ini
mengindikasikan homogenitas dari film yang dihasilkan. Semakin banyak doping Au
yang diberikan pada film dapat menghasilkan film yang semakin tebal. Hal ini
ditunjukkan dari semakin banyaknya puncak osilasi film. Disamping itu, berdasarkan
spektrum reflektansi dari film tipis TiO
:Au, diperoleh lebar celah pita energi film
tipis TiO22:Au dengan konsentrasi Au sebesar 0,1 M; 0,2 M; 0,4 M dan 0,5 M
berturut-turut adalah 3,50 eV; 3,41 eV; 3,39 eV dan 3,37 eV. Sedangkan film tipisTiO:Au murni tanpa doping memiliki lebar celah pita energi 3,78 eV.
Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut: peningkatan persentase
kandungan atom Au dalam film tipis TiO2
:Au, penurunan lebar celah pita energi film
tipis, dan perubahan stuktur kristal film tipis disebabkan oleh peningkatan
konsentrasi Au. Film tipis TiO22:Au dengan konsentrasi 0,1 M dan 0,2 M dapat
diaplikasikan sebagai divais sensor, karena mempunyai butiran film yang homogen
dan struktur kristal tunggal.