PERBEDAAN DAYA ANTIBAKTERI BAHAN PEREKAT BRAKET ORTODONSI SEMEN IONOMER KACA HIBRID DENGAN RESIN KOMPOSIT BAHAN PEREKAT BRAKET ORTODONSI RESIN KOMPOSIT BERFLUOR TERHADAP Lactobacillus acidophilus
Abstract
Penggunaan braket ortodonsi semakin banyak diminati masyarakat 10 tahun
terakhir ini. Pasien dengan penggunaan braket lebih cenderung mudah terjadi
penumpukan plak di tepi braket, hal ini menyebabkan peningkatan terjadinya karies
oleh karena aktifitas Streptococcus sp dan Lactobacillus sp. Pencegahan terjadinya
karies pada pengguna braket dapat dilakukan dengan beberapa cara selain dengan
menjaga kebersihan mulut pasien, yaitu dengan penggunaan topikal aplikasi fluor,
penggunaan obat kumur, dan penggunaan bahan perekat braket yang mengandung
fluor. Bahan perekat braket yang paling sering digunakan dalam prakteknya adalah
semen ionomer kaca (SIK) hibrid dan resin komposit berfluor, kedua bahan tersebut
dikembangkan untuk menyempurnakan sifat dari masing-masing bahan, belum
diketahui seberapa besar perbedaan sifat daya antibakteri dari kedua bahan tersebut
terhadap salah satu bakteri yang berperan pada karies, yaitu bakteri L. acidophilus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya antibakteri dari bahan
perekat SIK hibrid dan resin komposit berfluor.
Sampel dari kedua bahan tersebut dibentuk cakram dengan diameter 5 mm
dan tinggi 2 mm. Pengamatan dilakukan 24 jam setelah penanaman spesimen pada
media agar yang telah terinokulasi bakteri L. acidophilus kedalam petridish. Zona
hambat yang terbentuk berupa zona bening disekitar spesimen yang diukur
menggunakan jangka sorong digital, kemudian dilakukan pengamatan dan
perhitungan oleh tiga orang yang berbeda untuk mendapatkan objektivitas
pengamatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa SIK hibrid memiliki rerata zona hambat
bakteri yang lebih besar yaitu sebesar 8,0 mm dibandingkan resin komposit berfluor
yang memiliki rerata zona hambat sebesar 6,8 mm. Secara statistik, t-test
menunjukkan perbedaan yang bermakana dari 24 spesimen yang diamati (masing
masing bahan 12 sampel) antara kedua bahan perekat braket terhadap L. acidophilus
(p<0.05) dan dari hasil penelitian dapat disimpulkan SIK hibrid memiliki kemampuan
daya antibakteri yang lebih besar daripada resin komposit berfluor terhadap bakteri L.
acidophilus.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]