• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN DAYA ANTIBAKTERI BAHAN PEREKAT BRAKET ORTODONSI SEMEN IONOMER KACA HIBRID DENGAN RESIN KOMPOSIT BAHAN PEREKAT BRAKET ORTODONSI RESIN KOMPOSIT BERFLUOR TERHADAP Lactobacillus acidophilus

    Thumbnail
    View/Open
    Vinandita Nabilla Karina.pdf (1.961Mb)
    Date
    2013-12-02
    Author
    Vinandita Nabilla Karina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penggunaan braket ortodonsi semakin banyak diminati masyarakat 10 tahun terakhir ini. Pasien dengan penggunaan braket lebih cenderung mudah terjadi penumpukan plak di tepi braket, hal ini menyebabkan peningkatan terjadinya karies oleh karena aktifitas Streptococcus sp dan Lactobacillus sp. Pencegahan terjadinya karies pada pengguna braket dapat dilakukan dengan beberapa cara selain dengan menjaga kebersihan mulut pasien, yaitu dengan penggunaan topikal aplikasi fluor, penggunaan obat kumur, dan penggunaan bahan perekat braket yang mengandung fluor. Bahan perekat braket yang paling sering digunakan dalam prakteknya adalah semen ionomer kaca (SIK) hibrid dan resin komposit berfluor, kedua bahan tersebut dikembangkan untuk menyempurnakan sifat dari masing-masing bahan, belum diketahui seberapa besar perbedaan sifat daya antibakteri dari kedua bahan tersebut terhadap salah satu bakteri yang berperan pada karies, yaitu bakteri L. acidophilus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya antibakteri dari bahan perekat SIK hibrid dan resin komposit berfluor. Sampel dari kedua bahan tersebut dibentuk cakram dengan diameter 5 mm dan tinggi 2 mm. Pengamatan dilakukan 24 jam setelah penanaman spesimen pada media agar yang telah terinokulasi bakteri L. acidophilus kedalam petridish. Zona hambat yang terbentuk berupa zona bening disekitar spesimen yang diukur menggunakan jangka sorong digital, kemudian dilakukan pengamatan dan perhitungan oleh tiga orang yang berbeda untuk mendapatkan objektivitas pengamatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa SIK hibrid memiliki rerata zona hambat bakteri yang lebih besar yaitu sebesar 8,0 mm dibandingkan resin komposit berfluor yang memiliki rerata zona hambat sebesar 6,8 mm. Secara statistik, t-test menunjukkan perbedaan yang bermakana dari 24 spesimen yang diamati (masing masing bahan 12 sampel) antara kedua bahan perekat braket terhadap L. acidophilus (p<0.05) dan dari hasil penelitian dapat disimpulkan SIK hibrid memiliki kemampuan daya antibakteri yang lebih besar daripada resin komposit berfluor terhadap bakteri L. acidophilus.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2535
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2108]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository