dc.contributor.author | Fica Firmansari | |
dc.date.accessioned | 2014-01-27T04:30:55Z | |
dc.date.available | 2014-01-27T04:30:55Z | |
dc.date.issued | 2014-01-27 | |
dc.identifier.nim | NIM060810301175 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25164 | |
dc.description.abstract | Penerapan metode arus biaya persediaan selayaknya berdampak pada tingkat
return yang diharapkan investor. Investor lebih menyukai perusahaan yang
melaporkan laba yang lebih besar (dengan asumsi besaran perusahaan sama dan
berada dalam satu industri). Respon investor biasanya berupa keinginan investor
untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan menaikkan
harga saham perusahaan. Kenaikan harga saham perusahaan mencerminkan market
value perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
penerapan metode arus biaya persediaan dan gross profit margin terhadap market
value pada perusahaan manufaktur yang listed di BEI tahun 2005-2009 secara
parsial.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda untuk
membuktikan apakah memang benar metode arus biaya persediaan dan gross profit
margin mempengaruhi besar kecilnya market value perusahaan. Data yang digunakan
merupakan data dokumenter dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder
yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan adalah laporan
keuangan perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2005-2009 dengan teknik penarikan sampel menggunakan metode purposive
sampling.
Hasil analisis menunjukkan bahwa metode arus biaya persediaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap market value. Hasil penelitian ini dikarenakan
metode arus biaya persediaan memiliki t
sebesar -0,016 dan tingkat signifikan
sebesar 0,068. Oleh karena itu pemilihan metode arus biaya persediaan tidak mempengaruhi besar kecilnya market value. Terdapat pengaruh signifikan antara
Gross Profit Margin terhadap market value. Apabila Gross Profit Margin naik maka
market value naik, dan sebaliknya, apabila Gross Profit Margin turun maka market
value juga turun. Hasil penelitian tersebut dikarenakan Gross Profit Margin memiliki
t
sebesar 0,052 dan tingkat signifikan sebesar 0,000. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 060810301175; | |
dc.subject | PENGARUH PENERAPAN METODE ARUS BIAYA PERSEDIAAN DAN GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BURSA EFEK | en_US |
dc.title | ANALISIS PENGARUH PENERAPAN METODE ARUS BIAYA PERSEDIAAN DAN GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP MARKET VALUE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA | en_US |
dc.type | Other | en_US |