DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PERTUMBUHAN Porphyromonas gingivalis (Penelitian Eksperimental Laboratoris)
Abstract
Penyakit periodontal merupakan penyakit infeksi yang menyerang
gingiva dan jaringan pendukung gigi, dimana faktor etiologi utamanya
disebabkan oleh adanya penumpukan bakteri plak pada permukaan gigi. Salah
satu bakteri yang berperan sebagai penyebab utama terjadinya penyakit
periodontal adalah Porphyromonas gingivalis. Menurut penelitian ekstrak biji
kopi Robusta memiliki kandungan antibakteri, sehingga penulis ingin
mengetahui apakah ekstrak biji kopi Robusta memiliki daya antibakteri terhadap
P. gingivalis.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris, dengan metode yang
digunakan adalah difusi sumuran (well diffusion methods). Jumlah sampel
sebanyak 50 lubang sumuran yang dibagi 3 kelompok perlakuan (ekstrak kopi
Robusta 100%, 50%, 25%) dan 2 kelompok kontrol (obat kumur Betadine
sebagai kontrol positif dan aquadest steril sebagai kontrol negatif); masingmasing
kelompok
dilakukan
pengulangan
sebanyak
10
kali.
Pada
media
lempeng
BHI-A
yang telah diinokulasi P. gingivalis dibuat lubang sumuran dengan
sedotan plastik berdiameter 5 mm. Pada tiap lubang sumuran dimasukkan bahan
sesuai kelompoknya kemudian media dimasukkan desi kator dan diinkubasi
dalam inkubator pada suhu 37˚C selama 24 jam. Hasil pengukuran lalu
ditabulasikan.
Analisis statistik menggunakan uji nonparametrik Kruskal Wallis dan
Mann-Whitney karena dari uji Kolmogorov Smirnov dan Levene menunjukkan
distribusi data normal tetapi tidak homogen. Hasil penelitian menunjukkan
ekstrak biji kopi Robusta 100% memiliki diameter zona hambat yang lebih besar
dibandingkan ekstrak biji kopi Robusta 50% dan 25%. Ekstrak biji kopi Robusta
25% memiliki diameter zona hambat yang lebih besar dibandingkan dengan
kontrol positif, sehingga dapat dikatakan bahwa ekstrak biji kopi Robusta
mampu menghambat pertumbuhan bakteri atau dalam hal ini mempunyai daya
antibakteri terhadap P. gingivalis.
Kandungan zat antibakteri didalam biji kopi Robusta antara lain adalah
kafein, asam volatil, dan fenol. Kafein memiliki peran penting dalam
pengembangan resistensi kekebalan tubuh, sedangkan asam volatil memiliki
aktivitas yang meningkatkan daya hambat pertumbuhan bakteri, dan kandungan
fenol terbukti mempunyai sifat bakteristatik dan bakterisidal sebagai
antibakteri, virus, dan jamur.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini bahwa ekstrak
biji kopi Robusta 100%, 50%, 25% memiliki daya antibakteri terhadap
pertumbuhan P. gingivalis. Saran dari penulis sebaiknya perlu dilakukan uji
biokompatibilitas sebelum dipakai sebagai bahan alternatif untuk
menyembuhkan infeksi yang disebabkan oleh P. gingivalis tanpa menimbulkan
efek toksik terhadap kondisi sistemik tubuh.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]