PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE AND CRITICAL THINKING (DDCT) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Abstract
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yaitu suatu ilmu
yang mempelajari gejala dan peristiwa atau fenomena alam serta berusaha untuk
mengungkap segala rahasia dan hukum semesta. Fisika menguraikan dan
menganalisis struktur dan peristiwa-peristiwa di alam, teknik, dan lingkungan sekitar.
Sesuai dengan sifat fisika diperlukan suatu pembelajaran yang cocok dengan sifat
ilmu fisika tersebut. Salah satunya adalah model pembelajaran yang berorientasi pada
pandangan konstruktivistik yang berkembang, antara lain pembelajaran Deep
Dialogue and Critical Thinking (DDCT). Rumusan masalah dari penelitian ini
adalah: (1) adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang
menggunakan model pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT)
dengan pembelajaran model konvensional? (2) bagaimana aktivitas siswa selama
mengikuti pembelajaran dengan model Deep Dialogue and Critical Thinking
(DDCT)?
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan tempat
penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kalisat. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan Cluster Random
Sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test
design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji-t untuk menjawab rumusan
masalah yang pertama sedangkan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua
menggunakan prosentase aktivitas.
Analisis data menggunakan uji-t diperoleh hasil t
viii
hitung
= 5,79 dan t
= 1,98,
sehingga t
hitung
> t
tabel
maka hipotesis nihil (H
o
tabel
) ditolak dan hipotesis kerja (H
)
diterima. Hasil analisis uji aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar
77,71%, yang termasuk pada kriteria aktivitas siswa sangat aktif. Kesimpulan
penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
dengan model pembelajaran Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan
pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 1 Kalisat tahun
ajaran 2009/2010. (2) Aktivitas siswa SMP Negeri 1 Kalisat tahun ajaran 2009/2010
selama mengikuti pembelajaran fisika dengan model Deep Dialogue and Critical
Thinking (DDCT) termasuk dalam kategori aktif.