PENENTUAN POLA PERSEBARAN PASIR BESI DENGAN METODE SELF POTENSIAL (SP) DI DESA PASEBAN, KECAMATAN KENCONG, KABUPATEN JEMBER
Abstract
Di Indonesia pasir besi terdapat di daerah Sumatra, Jawa, Lombok,
Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Beberapa wilayah pantai selatan di Jatim
memiliki kandungan pasir besi yang cukup besar. Beberapa wilayah pantai selatan di
Jatim memiliki kandungan pasir besi yang cukup besar. Dimulai dari pantai Puger,
Jember Selatan, kandungan pasir besinya sekitar 60 hektar. Pantai Lumajang Selatan
dan pantai Paseban juga memiliki pasir besi dengan luas yang hampir sama. Deposit
pasir besi di wilayah selatan Jawa Timur mencapai 1.037.069 m3 yang mencakup
luasan 2.434,83 Ha.
Keberadaan potensi sumber daya mineral di daerah patut dikembangkan
dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah dari sektor non-migas. Untuk
mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan penyelidikan guna mengetahui potensi
sumber daya mineral diantaranya mengenai pola persebaran pasir besi tersebut.
Metode SP merupakan salah satu dari banyak metode geofisika yang digunakan
sebagai metode alternatif pada eksplorasi logam dasar khususnya untuk mendeteksi
adanya mineral yang telah banyak digunakan sejak tahun 1920. Metode ini banyak
digunakan karena memiliki beberapa kelebihan antara lain tidak merusak obyek,
cepat, murah, praktis (hanya menggunakan voltmeter dan beberapa elektrode nonpolar).
Pada
penelitian
ini
digunakan
metode
Self
potensial
(SP)
yang
bertujuan
untuk
mengetahui
pola persebaran pasir besi. Konfigurasi yang dipakai pada metode ini
yaitu konfigurasi katak lompat.