Show simple item record

dc.contributor.authorEka Khusnul Fatimah
dc.date.accessioned2014-01-27T04:19:22Z
dc.date.available2014-01-27T04:19:22Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM070210204103
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25135
dc.description.abstractPembelajaran yang masih bersifat konvensional merupakan salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan matematika.Pembelajaran secara konvensional dapat dikategorikan sebagai 3M, yaitu membosankan, membahayakan, dan merusak minat siswa. Kondisi seperti ini juga dialami di SDN Tegalsari 01 Ambulu yang memiliki tingkat kemampuan prestasi belajar yang berbeda-beda. Aktivitas dan hasil belajar siswa masih tergolong rendah atau bisa dikatakan masih dibawah SKM. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan pengalaman melalui model dan teknik pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif melalui teknik tari bambu. Pembelajaran kooperatif melalui teknik tari bambu merupakan proses pembelajaran yang melibatkan guru dalam menjelaskan konsep matematika keliling maupun luas persegi dan persegi panjang dan melatih siswa saling bertukar informasi serta bekerja sama bersama pasangannya dengan cara berdiri di sela-sela bangku. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan keliling dan luas bangun datar menggunakan model pembelajaran kooperatif melalui teknik tari bambu; (2) untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pokok bahasan keliling dan luas bangun datar menggunakan model pembelajaran kooperatif melalui teknik tari bambu. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Tegalsari 01 Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember yang terdiri dari 32 siswa dengan komposisi 18 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Tahapan penelitian pada suatu siklus yang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Pengambilan data dimulai tanggal 15 April 2011 sampai 30 April 2011 dengan subyek penelitian siswa kelas III SDN Tegalsari 01. Dalam pembelajaran kooperatif melalui teknik tari bambu ini siswa bertukar posisi antara teman yang satu dengan teman yang lainnya, dan pergerakan siswa inilah yang diibaratkan sebagai gerakan tari bambu yang popular di Filiphina. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa yang meliputi perhatian terhadap pelajaran, bertanya/menjawab, diskusi/kerjasama, dan mengerjakan tugas serta tes individu. Pada siklus I, aktivitas siswa berturut-turut mencapai 66,67%; 71,17%; 72,91%; 63,19% dan pada siklus II mencapai 79,51%; 82,62%; 88,89%; 74,99%. Dari analisa data tersebut tampak bahwa aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II meningkat. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II berturut-turut mencapai 45,83% dan 78,13%. Pada siklus I belum mengalami ketuntasan secara klasikal sehingga dilanjutkan pada siklus II dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa sudah secara klasikal. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa siklus II telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif melalui teknik tari bambu dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan keliling dan luas bangun datar pada siswa kelas III SDN Tegalsari 01 tahun ajaran 2010/2011.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204103;
dc.subjectteknik tari bambuen_US
dc.titlePENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI TEKNIK TARI BAMBU PADA SISWA KELAS III SDN TEGALSARI 01 AMBULU TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record