dc.contributor.author | Istikomah | |
dc.date.accessioned | 2014-01-27T04:14:07Z | |
dc.date.available | 2014-01-27T04:14:07Z | |
dc.date.issued | 2014-01-27 | |
dc.identifier.nim | NIM080210204175 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25122 | |
dc.description.abstract | Pemerintah Indonesia, khususnya Departemen Pendidikan Nasional berupaya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika, melalui peningkatan kualitas
guru dengan penataran–penataran serta peningkatan prestasi belajar siswa melalui
peningkatan standar minimal nilai ujian nasional untuk kelulusan pada mata pelajaran
matematika. Namun prestasi belajar matematika siswa pada jenjang pendidikan dasar
maupun menengah masih jauh dari harapan. Salah satunya terlihat dari prestasi
wakil–wakil Indonesia yang merupakan siswa terbaik untuk mengikuti Olimpiade
Matematika Internasional (OMI) yang diikuti mulai tahun 1988 hingga tahun 2008
hanya mendapat 1 perak, 10 perunggu dan 16 honorable mentions (Miratani, 2008:6).
Hal ini merupakan indikasi bahwa prestasi dan tingkat pemahaman matematika siswa
Indonesia masih rendah.
Salah satu penyebabnya adalah masih sering dilaksanakannya pembelajaran
matematika dengan cara konvensional, yaitu ceramah tanpa diselingi dengan metode
pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini
menjadikan siswa sebagai penerima ilmu pasif tanpa berkesempatan aktif
menemukan sendiri konsep dalam matematika. Aktivitas siswa hanya mendengarkan
ceramah guru, mencatat materi dan mengerjakan soal–soal rutin yang kurang melatih
daya nalar serta aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hal ini akan semakin
menjauhkan siswa dari pemahaman konsep matematika. Kurangnya aktivitas siswa
dalam pembelajaran berindikasi pada rendahnya hasil belajar siswa.
Menurut Hudoyo (dalam Purwanto, 2007:3), matematika adalah ilmu yang
berkaitan dengan konsep–konsep abstrak. Keabstrakan itu akan sulit dipahami siswa
jika metode pembelajarannya kurang tepat. Ketidaktepatan tersebut akan
menyebabkan rendahnya pemahaman dan minat belajar matematika pada siswa. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 080210204175; | |
dc.subject | hasil belajar, matematika, metode penemuan terbimbing | en_US |
dc.title | PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DI LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS 3 SDN SUCI 03 KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2010 / 2011 | en_US |
dc.type | Other | en_US |