dc.description.abstract | Penelitian mengenai pelaksanaan pengembangan produk dilatar belakangi oleh
semakin ketatnya persaingan usaha sejenis yang memproduksi makanan khas wingko
Babat di kabupaten Lamongan, hal ini menuntut UD.Kelapa Muda Lamongan untuk
selalu tanggap dalam mencermati setiap perubahan yang terjadi di pasar.
Pengembangan produk merupakan salah satu langkah yang diambil oleh UD. Kelapa
Muda untuk memperkuat repotasi perusahaan dipasar, serta mempertahankan daya
saing terhadap pesaing produk sejenis. Adapun tujuan pengembangan produk yang
dilakukan antara lain untuk meningkatkan laba perusahaan, meningkatkan jumlah
penjualan dan mengoptimalkan sumberdaya yang ada.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan UD. Kelapa Muda dalam melaksanakan
pengembangan produk wingko diteliti dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif
kualitatif. Informasi data yang diperoleh berupa kata-kata tertulis atau lisan dari pihak
internal UD. Kelapa Muda, khususnya orang-orang yang berkompeten dalam
pelaksanaan pengembangan prodduk. Informasi yang didapat kemudian diolah dan
direduksi kemudian di analisis menggunakan analisis domain dan analisis
taksonomis. Analisis domain adalah analisis informasi yang sifatnya umum terhadap
apa saja yang menjadi permasalahan. Analisis domain pada UD. Kelapa Muda antara
lain: perkembangan perusahaan, posisi bersaing, pembentukan tim kecil dalam proses
pengembangan produk dan rencana pengembangan produk. Analisis taksonomis
adalah analisis informasi yang fokus penelitiannya terbatas pada domain tertentu.
Analisis taksonomis pada UD. Kelapa Muda membahas tentang masalah
pengembangan produk wingko adapun tahap-tahap kegiatannya meliputi penggalian
gagasan, penyaringan gagasan, evaluasi gagasan, pengembangan produk, pemasaran
produk dan hambatan dalam pengembangan produk wingko.
Hasil penelitian menunjukkan dalam pengembangan produknya UD. Kelapa Muda
melakukan kegiatan antara lain: penggalian gagasan, penyaringan gagasan,
mengevaluasi dan menganalisis gagasan untuk dipilih yang terbaik, melakukan
pengembangan produk dengan membuat contoh produk. Tahap terakhir adalah
pendistribusian produk wingko ke konsumen. Pengembangan modifikasi lini produk
wingko menghasilkan produk wingko rasa baru yaitu, wingko rasa keju, nangka dan
durian. Hambatan dalam pengembangan produk wingko antara lain naiknya harga
bahan baku pembuatan produk wingko, teknologi bersifat tradisional mengandalkan
tenaga manusia sangat berpengaruh pada besarnya out put yang dihasilkan. | en_US |