dc.description.abstract | Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bidang studi yang dianggap
membosankan oleh siswa. Pembelajaran IPS selama ini terkesan kurang bervariasi,
sehingga siswa cenderung bersifat pasif di kelas. Tinggi rendahnya kualitas proses
dan hasil belajar yang dicapai siswa salah satunya ditentukan oleh guru dan model
pembelajaran yang digunakan. Salah satu alternatif model pembelajaran yang mampu
memperbaiki kualitas proses dan menuntaskan hasil belajar siswa dengan
menerapkan model pembelajaran Talking Stick. Penerapan model pembelajaran
Talking Stick dapat menciptakan suasana belajar yang bermanfaat dan menyenangkan
sehingga siswa lebih termotivasi mengikuti proses belajar.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah penerapan model
pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan kualitas proses belajar IPS pada
siswa kelas VIII semester gasal SMP Negeri 1 Wonosari Bondowoso Tahun
Pembelajaran 2010-2011? (2) Apakah Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick
dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VIII semester gasal SMP Negeri 1
Wonosari Bondowoso Tahun Pembelajaran 2010-2011?
Tujuan diadakan penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan kualitas proses
belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick siswa kelas VIII
semester gasal SMP Negeri 1 Wonosari Bondowoso Tahun Pembelajaran 2010-2011;
(2) Meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran Talking
viii
Stick siswa kelas VIII semester gasal SMP Negeri 1 Wonosari Bondowoso Tahun
Pembelajaran 2010-2011.
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wonosari Bondowoso. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain Hopkins yang
berbentuk spiral. Melalui tahapan tiga siklus yaitu perencanaan, tindakan, observasi
dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 38 siswa.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi,
wawancara, tes dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat dari kualitas proses
yaitu aktivitas guru mengajar siswa, aktivitas belajar siswa, kualitas proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kualitas proses siswa belajar pada siklus I
mencapai 50%, kualitas proses guru mengajar 58,33% dan kualitas proses
pembelajaran 55,55%. Siklus II kualitas proses siswa belajar mencapai 66,66%,
kualitas proses guru mengajar 66,66% dan kualitas proses pembelajaran 77,77%.
Siklus III kualitas proses siswa belajar semakin meningkat 91,66%, kualitas proses
guru mengajar 91,66% dan kualitas proses pembelajaran 88,88 %. Sedangkan hasil
belajar siswa siklus I aspek kognitif 55,26%, aspek afektif 55,84%, aspek
psikomotorik 39,76%. Siklus II peningkatan aspek kognitif 76,31%, aspek afektif
64,03%, aspek psikomotorik 67,54%. Siklus III peningkatan aspek kognitif 89,47%,
aspek afektif 77,48% dan aspek psikomotorik 75,44%. Berdasarkan keterangan diatas
menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa secara
klasikal antara siklus I, siklus II dan siklus III.
Manfaat penelitian ini adalah: (1) Bagi siswa, akan memperoleh pelajaran IPS
yang lebih menarik dan memungkinkan bagi dirinya memperoleh nilai-nilai yang
terkandung dalam pelajaran IPS; (2) Bagi guru dan calon guru IPS, model
pembelajaran Talking Stick dapat menjadi sumbangan pemikiran tentang cara
melaksanakan pembelajaran; (3) Bagi lembaga pendidikan yang bersangkutan,
sebagai sumbangan pemikiran pembelajaran IPS di sekolah; (4) Bagi peneliti, sebagai
bekal terjun dalam kegiatan belajar mengajar IPS di sekolah nantinya. | en_US |